jpnn.com, SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol. Ahmad Luthfi menegaskan kepada jajarannya agar jangan mengotori masyarakat yang ingin menjadi anggota Polri dengan praktik percaloan.
Penegasan itu disampaikan Irjen Luthfi setelah sebelumnya lima oknum polisi di Polda Jateng kena OTT kasus suap penerimaan anggota Polri.
BACA JUGA: 5 Oknum Polisi di Jateng Terjaring OTT, 3 Perwira, 2 Bintara, Ini Kasusnya
"Jangan kotori masyarakat yang ingin menjadi anggota Polri dengan perbuatan cela," kata Kapolda melalui siaran pers di Semarang, Senin (6/3).
Jenderal bintang dua itu mewanti-wanti anggota Polda Jateng jangan sekali-kali menjadi calo penerimaan anggota Polri.
BACA JUGA: Viral Oknum TNI Membentak Pengendara dan Mencabut Sangkur, Ini Masalahnya
Dia menyebut tindakan tersebut akan merusak prestasi dan citra Polri yang sudah dibangun.
Luthfi mengatakan bahwa muruah anggota Polri ditentukan pada saat proses awal masuk menjadi polisi.
BACA JUGA: Heboh IMB di Tanah Merah Plumpang Diberikan Era Anies, Jubir Relawan Perubahan Bereaksi
Jika saat masuk sudah menggunakan cara kotor, maka itu akan berdampak pada institusi Polri ke depan.
Sebelumnya, lima oknum polisi di Jawa Tengah kena OTT atas praktik percaloan penerimaan Bintara Polri 2022.
Kelima oknum tersebut ialah Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z dan Brigadir EW.
Kelima oknum polisi tersebut telah dilakukan sidang etik oleh Bidang Propam Polda.
Selain itu ada dua PNS Polri yang diduga juga terlibat dalam praktik percaloan tersebut.(antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dugaan Pencabulan oleh Oknum Guru Ini Terbongkar setelah Muridnya Buka Suara
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam