jpnn.com - JAKARTA - Percakapan di WhatsApp antara Putri Candrawathi dan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, terungkap saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (12/1).
Jaksa penuntut umum menanyakan soal percakapan itu kepada saksi mahkota Kompol Chuck Putranto, yang hadir bersaksi untuk terdakwa Arif Rachman Arifin dalam sidang lanjutan perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir J.
BACA JUGA: Reza Indragiri Heran dengan Putri Candrawathi, Katanya Diperkosa, tetapi Kok Meminta
JPU bertanya kepada Chuck ihwal eks Karopaminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan yang pernah menunjukkan pesan WA kepadanya pada 9 Juli 2022.
Chuck mengakui hal itu.
BACA JUGA: Hakim Cecar Chuck Putranto, Mengapa Berani Meminta DVR CCTV dari AKP Irfan?
"Apa itu (isi) WhatsApp-nya?" kubu JPU bertanya.
"WhatsApp pembicaraan antara Bu Putri dengan adik almarhum Yosua (Brigadir J, red)," kata Chuck di ruang sidang.
BACA JUGA: AKP Irfan Widyanto Ungkap Permintaan Chuck Putranto Sepulang dari Rumah AKBP Ridwan Soplanit
Mendengar jawaban itu, JPU terus menggali perihal pernyataan Hendra Kurniawan.
Chuck mengatakan kala itu Hendra berkata apakah kematian Brigadir J berkaitan dengan pesan WhatsApp Putri Candrawathi dengan Brigadir J.
"Iya, beliau sampaikan ini menurutmu, nih, ada hubungan apa tidak," kata Chuck menirukan ucapan Hendra.
Menurut Chuck, isi percakapan WhatsApp Putri Candrawathi dan Brigadir J biasa-biasa saja.
"Kalau saya baca saat itu, hal yang biasa. Karena Bu Putri kalau bicara seperti itu," ujarnya.
Chuck Putranto mengatakan isi pesan WhatsApp itu seputar HUT Bhayangkara.
"Yang saya ingat pembicarannya masalah HUT Bhayangkara datang ke rumah," tutur Chuck Putranto. (cr3/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama