jpnn.com, BANDUNG - Sebanyak 2.500 siswa Komponen Cadangan (Komcad) mengikuti latihan pembulatan di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau langsung latihan pembulatan tersebut, Senin (27/9).
BACA JUGA: PKS Perjuangkan Ulama Asal Madura ini Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional
Latihan pembulatan bertujuan untuk memastikan kesiapan anggota Komponen Cadangan yang nantinya bertugas membantu TNI menghadapi ancaman militer maupun semi militer (hibrida).
"Komponen cadangan merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN)."
BACA JUGA: KSAL Ingatkan Soal Tantangan Bangsa, Begini
"Tujuan dibentuknya komcad adalah memperkuat TNI sebagai unsur utama sistem pertahanan negara,” ujar Menhan sebagaimana dikutip dari siaran yang diterima, Senin.
Menurut Menhan, pengerahan anggota Komponen Cadangan hanya dapat dilakukan jika ada keputusan Presiden RI dan persetujuan DPR RI serta Panglima TNI.
BACA JUGA: Abhan Optimistis Cara ini Efektif Tekan Kecurangan di Pemilu 2024
Latihan pembulatan Komponen Cadangan merupakan kegiatan yang bertujuan mengevaluasi materi pelatihan yang telah diterima oleh para siswa.
Latihan pembulatan juga menjadi ajang mengukur penguasaan materi para siswa.
Latihan pembulatan juga bertujuan menyamakan taktik dan teknik militer tingkat dasar sehingga para anggota Komponen Cadangan mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan teori dan praktik di lapangan dengan baik.
Dalam kunjungannya ke Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus (Pusdiklatpassus) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Menhan menerima penjelasan dari Komandan Pusdiklatpassus Kopassus TNI AD Brigjen TNI Thevi Zebua mengenai Latihan Pembulatan Komponen Cadangan.
Menhan juga turut meninjau kesiapan sejumlah fasilitas pendukung seperti barak dan tempat latihan di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.
Latihan pembulatan berlangsung sampai 7 Oktober 2021, didahului pendidikan Latihan Dasar Militer (Latsarmil) selama tiga bulan di Resimen Induk Kodam (Rindam) di empat daerah.
Yaitu, Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam XII/Tanjungpura.
Menhan didampingi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus TNI AD Mayjen TNI Mohamad Hasan, Dirjen Pothan Kemhan RI Mayjen TNI Dadang Hendrayudha.
Kemudian, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari, Asisten Khusus Menhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Letjen TNI (Purn) Hotmangaraja Pandjaitan.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang