Komunitas Facebook Kutuk Malaysia

Rabu, 10 Juni 2009 – 14:55 WIB
KUTUK MALAYSIA- Ratusan pengguna facebook yang tergabung dalam grup Indonesia Berdaulat menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia, Rabu (10/6). Mereka mengutuk segala bentuk sikap dan tindakan yang telah dilakukan Malaysia terhadap Indonesia. Foto: Abdul Rasyid Zaenal/JPNN
JAKARTA – Manuver kepolisian dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) yang sedikitnya 110 kali melanggar batas teritorial Indonesia di perairan Ambalat, terus menuai protesTak hanya aparat pemerintah, para pengguna situs jejering sosial facebook ikut mengutuk aksi negara jiran itu

BACA JUGA: Pilpres Aman, Arus Wisman Terdongkrak



Ratusan pengguna facebook yang tergabung dalam grup Indonesia Berdaulat menggelar aksi demontrasi di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia, Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/6)


Para pengguna situs jaringan pertemanan itu menilai tak cukup hanya beraksi di dunia maya

BACA JUGA: PLN Paparkan Keluhannya Soal Subsidi

Karena itu, mereka turun ke lapangan dan melakukan demo di Kedubes Malaysia
Dalam orasinya, para pendemo mengutuk segala bentuk sikap dan tindakan yang telah dilakukan Malaysia terhadap Indonesia.

Dengan membentangkan spanduk dan membawa poster yang bertuliskan hujatan dan kutukan kepada Malaysia, mereka mendesak Pemerintah Indonesia untuk tidak terlalu bersikap "manis" terhadap Malaysia yang sudah acap kali meremehkan martabat bangsa ini.

Irwan Setiawan, koordinator Indonesia Berdaulat disela-sela aksi mengatakan, sebagai bangsa yang berdaulat, tidak sepatutnya Indonesia tetap merasa bersahabat dengan Malaysia yang sudah merampas hak milik NKRI

BACA JUGA: Biaya Sambungan Baru Listrik Dibebankan ke Pemasang

Buktinya, selain perairan Ambalat yang hendak ingin dikuasai, Sipadan dan Ligitan serta Pulau Sebatik, Kalimantan Timur (Kaltim) pun secara terang-terangan dicaplok Malaysia.

"Sebagai bangsa yang punya sejarah perjuangan yang sangat panjang dalam mewujudkan kawasan Nusantara, tidak sepatutnya pemerintah kita bersikap lembek seperti "ayam sayur" terhadap Malaysia yang ingin merobek-robek keutuhan NKRI yang sudah menjadi konsensus nasional kita," kata Irwan.

Dia mengakui memang dari segi peralatan perang (alutsista), Pemerintah Indonesia mungkin kalah canggih dibanding MalaysiaTapi, jangan dengan keadaan tersebut membuat pemerintahan SBY menjadi minder, tidak percaya diri dan kehilangan keberanian dalam mempertahankan hak atas perairan Ambalat, Sipadan dan Lingitan serta daratan Sebatik.

"Pemerintah mestinya harus sadar bahwa Bangsa Indonesia memiliki ratusan ribu tentara yang terlatih dan diam-diam menyimpan keinginan yang kuat untuk merasakan perang untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI," ungkapnya.

Selain kasus perairan Ambalat, para demonstran pada saat aksi juga mengusung isu lain yakni masalah kasus Manohara dan sejumlah tindakan brutal dan keji yang dilakukan oleh sejumlah majikan terhadap para TKW/TKI di MalaysiaTerbukti dengan banyaknya TKW/TKI yang pulang hanya tinggal mayatnya saja.

"Dalam kasus ini pun, pemerintah kita tidak mampu berbuat apa-apaPadahal, sudah berapa puluh nyawa TKW/TKI yang sudah melayang di Negeri Jiran itu," ujarnya.(sid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abubakar: Keluarga Kelantan Tak Bisa Diperiksa di Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler