Komunitas Janda Bandung Doyan Jokowi, Rambo Pro Prabowo

Kamis, 05 Juni 2014 – 00:13 WIB
Sejumlah perempuan yang tergabung dalam Komunitas Janda Indonesia (Kojaindo) Bandung, foto bersama saat pendeklarasian dukungan terhadap Capres Jokowi di Rumah Makan Mama Arca Jalan Arcamanik, Bandung, Jawa Barat Kemarin (4/6). Khairizal Maris/Radar Bandung/JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG - Aksi dukung mendukung mewarnai hari pertama masa kampanye capres-cawapres di Kota Bandung. Pasangan Jokowi-JK mendapat dukungan dari komunitas janda, sementara komunitas rambut bodas-(putih) (Rambo) mendukung penuh Prabowo-Hatta.

Aksi simpatik dan unik tersebut digelar sebagai upaya untuk menarik dukungan masyarakat terhadap capres-cawapres yang dijagokannya masing-masing.
Dalam aksinya, sejumlah janda yang tergabung dalam Komunitas Janda Indonesia (Kojaindo) menilai Jokowi-JK sebagai sosok pemimpin yang sukses.

BACA JUGA: Kasus Lahan PT KAI, Kejagung Periksa Pejabat Pemko Medan

Jokowi dinilai sukses memimpin Kota Solo sebagai wali kota dan gubernur di DKI Jakarta, sementara JK sukses sebagai wakil presiden di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode pertama.

"Kami menilai beliau-beliau adalah orang sukses dan luar biasa. Dengan begitu kami mendukung penuh pencalonan Jokowi-JK," kata Ketua Kojaindo Ulfah Mariah dalam acara deklarasi dukungan terhadap Jokowi-JK, di kawasan Antapani, Bandung, Selasa (4/6).

BACA JUGA: Harapkan Menhut Lepaskan Hutan di Riau untuk Jalan Tol

Para janda ini pun menganggap keduanya sebagai sosok yang paling tepat memimpin bangsa ini. Jokowi-JK diyakini mampu membawa rakyat Indonesia ke arah lebih baik.

"Semoga jika terpilih mereka bisa merasakan pedihnya perasaan para janda. Walaupun konotasi seorang janda itu di mata masyarakat rendah, tapi kami harus tetap maju dan mendidik anak-anak tanpa suami. Semoga pemimpin ke depan bisa memberi perhatian dengan cara mengangkat derajat kami," paparnya.

BACA JUGA: Lion Air Sempat Gagal Mendarat di Kupang

Kojaindo yang berdiri Januari 2014 lalu itu sengaja dibentuk sebagai wadah bagi para janda. Organisasi ini berdiri dari kegelisahan para janda yang selalu dianggap rendah masyarakat.

"Kami awalnya ngobrol soal status kami, lalu kami buat perkumpulan dan pada momen Pilpres ini, kita menentukan dukungan pada Jokowi-JK," jelas Ulfa seraya menyebutkan anggota Kojaindo hingga saat ini tercatat 250 orang.

Dalam aksi dukungannya, para janda ini pun menggalang dana untuk membantu kampanye Jokowi-JK.

Mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 220 ribu yang akan ditransferkan ke rekening Laskar Jokowi sebagai tim pemenangan Jokowi-JK.

"Meski jumlahnya tidak besar, tapi ini bentuk perhatian kami bagi Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla," tuturnya.

Pihaknya berharap, jika kelak Jokowi-JK terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, keduanya mau memerhatikan harkat dan derajat para janda melalui upaya perbaikan ekonomi yang nyata.

"Kami melihat sosok Jokowi itu orang yang sukses dan luar biasa karena mungkin berawal dari rumah tangga dan dorongan istri. Jadi kami yakin, janda ini bisa diperhatikan. Janda bukan keinginan tapi situasi yang membuat begini," pungkasnya.

Terpisah, puluhan orang yang terdiri dari pemuda, mahasiswa, tokoh masyarakat, dan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tergabung dalam Komite Independen Pemenangan Prabowo-Hatta (KIPRAH) dan Solidaritas TKI Merah Putih (SAKTI) melakukan gerakan "Rambo" (rambut 'bodas'- putih) sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo-Hatta.

Aksi mereka yang terbilang unik tersebut digelar di halaman Gedung Merdeka, Bandung, kemarin.

Koordinator KIPRAH, Aap Salahudin mengatakan, pihaknya menggelar aksi cat rambut putih sebagai bentuk dukungan kepada pasangan calon presiden Prabowo-Hatta.

Menurut Aap, gerakan itu memang identik dengan Hatta Rajasa yang dikenal berambut putih yang juga dianggapnya sebagai anugerah Tuhan.

"Rambut putih itu bukan karena Hatta Rajasa sudah terlampau tua, tapi menjadi simbol yang mencerminkan sosok Hatta Rajasa sebagai sosok pemimpin yang bersih dan jujur," kata Aap saat disinggung filosofi gerakan Rambo itu.

Setelah di Bandung, gerakan mencat rambut ala Hatta Rajasa juga akan digelar di seluruh wilayah kabupaten/kota di Jabar. Dikatakan Aap, akan ada seribu relawan yang akan mengampanyekan Prabowo-Hatta dengan mengecat rambutnya menjadi  putih hingga Pilpres 2014 digelar 9 Juli mendatang.

"Selain gerakat mencat rambut, kita juga menggalang gerakan seribu kampung Prabowo-Hatta yang akan dijadikan basis massa pendukung Prabowo-Hatta di Jabar," pungkasnya. (bal/agp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atase Pertahanan 14 Negara Kagumi Wisata dan Budaya Banyuwangi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler