jpnn.com - MASKAPAI penerbangan Lion Air sempat gagal mendarat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, sekitar pukul 14.35 Wita. Peristiwa tersebut disebabkan angin kencang. Namun setelah beberapa menit terbang di atas bandara sambil menunggu laju angin mereda, pesawat tujuan Jakarta-Surabaya-Kupang itu berhasil mendarat
Salah seorang pejabat di bandara mengatakan pilot terpaksa membelokkan pesawat tersebut ke arah timur untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang melaporkan kecepatan angin permukaan di NTT saat ini berkisar antara 40-50 km/jam. Kecepatan angin tersebut telah memicu terjadinya gelombang besar dan mengganggu masakapai penerbangan saat melakukan pendaratan.
BACA JUGA: Atase Pertahanan 14 Negara Kagumi Wisata dan Budaya Banyuwangi
"Kami sudah memberikan peringatan dini kepala pihak bandara serta syabandar untuk lebih berhati-hati memberi izin pelayaran serta pendaratan, karena keadaan cuaca yang tidak bersahabat," kata Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang Juli Setiyanto Rabu (4/6).
Menurut Lasiana, keadaan cuaca masih kurang bersahabat dalam dua hari kedepan. Karenanya dia meminta agar pengelola sarana angkutan laut dan udara agar lebih berwasapada.
BACA JUGA: Ibu-ibu Dukung Capres yang Punya Istri
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Lion Air dalam penerbangan dari Jakarta-Surabaya-Kupang, hendak mendarat di Bandara El Tari Kupang pada pukul 14.45 Wita. Tapi karena angin yang begitu cepat, pilot tidak sanggup mendaratkan pesawatnya.
Pilot membelokkan pesawat tersebut ke arah timur sambil berputar-putar di atas bandara menunggu angin reda untuk melakukan pendaratan. Namun, setelah sekitar 10 puluh menit kemudian, Lion Air berhasil mendarat di Bandara El Tari Kupang, dan pada pukul 15.45 Wita.
BACA JUGA: 4 Tewas, Delapan Orang Terkubur 18 Jam Lebih
Meskipun sedang terjadi cuaca ekstrim, umumnya aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara El Tari Kupang berlangsung normal. (ant/tp/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Perawat Tewas Tersenggol Mobil Tambang
Redaktur : Tim Redaksi