jpnn.com, WELLINGTON - Coffin Club bukanlah komunitas biasa sejak berdiri pada 2010 lalu.
Jika ditilik dari namanya, coffin alias peti mati, klub yang "lahir" di Kota Rotorua, Selandia Baru, itu identik dengan kematian.
BACA JUGA: Etnis Rohingya Dibantai, Indonesia Diminta Evaluasi Hubungan dengan Myanmar
Tapi, tidak berarti anggota Coffin Club yang rata-rata sudah berusia lanjut tak bisa bersenang-senang.
Di Coffin Club, seluruh anggota bisa merancang dan menghias peti matinya sendiri.
BACA JUGA: Cukup Ganti HP dan Mobil, Mantan PM Kelabui Intel Junta Militer
Bahkan, ada pakar yang mengajarkan dan membimbing para anggota untuk mewujudkan peti mati impian.
Peti mati impian? Ya. Tanya saja Raewynne. Dia mendesain peti mati yang penuh gambar Elvis Presley.
BACA JUGA: Nasib Pengungsi Rohingya: Diusir Bangladesh, Dibunuhi Penyakit
Sebab, perempuan 71 tahun tersebut adalah penggemar berat Elvis.
"Saat saya terbaring di dalam peti ini nanti, (gambar, Red) Elvis akan ada di atas saya. Dia akan di sana sampai saya meninggalkan dunia ini. Apakah ada yang lebih membahagiakan ketimbang itu?" ujarnya.
Kemarin (29/8) BBC menayangkan cuplikan kegiatan Raewynne dan rekan-rekannya sesama anggota Coffin Club.
Dari Rotorua, kini Coffin Club menyebar ke baÂnyak kota di Selandia Baru. (BBC/NYT/tvnz/hep/c11/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Sukses Bikin Warga Jepang Gemetar, Sirine Meraung di Mana-Mana
Redaktur & Reporter : Natalia