jpnn.com, JAKARTA - Para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tergabung dalam Komunitas Yakin Usaha Sampai (Yakusa) memberikan beasiswa bernilai Rp400 juta kepada 20 mahasiswa Universitas Insan Cita Indonesia (UICI).
Pemberian beasiswa itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Komunitas Yakusa dengan UICI di Kantor Rektorat UICI, Jalan H.R. Rasuna Said Kav C-18, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021).
BACA JUGA: UICI dan KDEI Taipei Ajak PMI di Taiwan Tingkatkan Kualitas Diri Lewat Pendidikan Tinggi
Pada kesempatan tersebut, Komunitas Yakusa diwakili oleh Viryan Aziz (Anggota KPU RI) dan pihak UICI diwakili oleh Wakil Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Bidang Administrasi Digital, Keuangan, dan Sumber Daya Insani Lely Pelitasari Soebekty.
Penandatanganan kerja sama itu disaksikan langsung oleh Rektor UICI Prof. Laode Masihu Kamaludin dan Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Pengembangan, serta Digital Advancement Prof. Jaswar Koto.
BACA JUGA: UICI dan KBRI Malaysia Beri Akses Pendidikan Tinggi Kepada PMI
Seusai acara, Viryan mengatakan beasiswa dari Komunitas Yakusa itu akan diberikan secara penuh hingga mahasiswa itu lulus kuliah.
Hal tersebut, menurut Viryan adalah bagian dari komitmen Komunitas Yakusa dan UICI menjemput masa depan generasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Salurkan Beasiswa bagi Putra Putri TNI/Polri
“Kami menjemput masa depan, menyiapkan generasi muda Indonesia yang bisa beradaptasi dan memimpin perubahan, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga tingkat global,” Viryan.
Viryan mengungkapkan untuk memimpin perubahan skala global itu dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam bidang digital.
“SDM digital menjadi kata kunci untuk bisa memimpin perubahan digital, baik tingkat nasional maupun tingkat global,” imbuh Viryan.
Lebih lanjut, Viryan berharap UICI dapat melahirkan SDM digital tersebut, tidak hanya untuk satu atau dua tahun, tetapi untuk jangka waktu yang lebih panjang.
“Salah satu caranya mengubah pola masa lalu dengan menyiapkan SDM yang bisa menjemput masa depan, bukan hanya untuk satu, dua tahun, tetapi SDM yang diproyeksikan sudah bisa beradaptasi ketika mereka nanti menjadi pemimpin-pemimpin bangsa 15 sampai 20 tahun ke depan," tutup Viryan.
Sehari sebelumnya, UICI juga dikunjungi oleh Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid Hasan.
Pada kesempatan itu, dia menyatakan komitmen turut serta dalam membangun UICI. Dia menyampaikan gagasan bahwa komunitas Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mencontoh kekuatan civil society di Amerika Serikat.
Dia juga menjelaskan tentang potensi kolaboratif yang bisa dijajaki, baik melalui wakaf produktif di BSI juga di Dewan Masjid Indonesia.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich