Kondisi Arumi Bachsin Mulai Pulih, Antara Senang dan Malu

Kamis, 21 Februari 2019 – 08:44 WIB
Arumi Bachsin dilantik menjadi Ketua tim penggerak PKK Jawa Timur, Selasa (19/2). Foto: Ahmad Khusaini /Jawa Pos

jpnn.com - Setelah Emil Dardak resmi menjadi wakil gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin dilantik sebagai ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Selasa (19/2). Acara yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi itu penuh dengan cerita. Ada kisah haru, inspiratif, hingga nuansa kegembiraan.

PUJI TYAS - Surabaya

BACA JUGA: Ibu Ani Titip Salam untuk Arumi Bachsin

ARUMI langsung tersipu mendengar alunan lagu Selamat Ulang Tahun. Beberapa buket bunga dan kue tar cokelat diberikan kepadanya. Kue itu berasal dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Arumi yang murah senyum pun makin semringah.

Ya, Arumi pada 19 Februari 2019 genap berusia 25 tahun. Momen itu menjadi makin istimewa karena bersamaan dengan pelantikan dirinya sebagai ketua Tim Penggerak PKK Jatim.

BACA JUGA: Emil Dardak pun Tersenyum Mendengar Pujian Khofifah

Setelah meniup lilin berbentuk angka sesuai dengan usianya, ibu dua anak itu memotong kue. Potongan pertama diberikan kepada Ketua Umum Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo. Potongan kedua diberikan kepada Khofifah.

Potongan berikutnya untuk Ketua Tim Penggerak PKK Jatim (periode 2014–2019) Nina Soekarwo. Potongan terakhir diberikan kepada sang suami yang juga Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.

BACA JUGA: Wejangan Pak Tjahjo untuk Mbak Khofifah dan Mas Emil

Seusai membagikan potongan kue, Arumi mendapat banyak ucapan selamat dari undangan. ’’Waah... kaget karena tidak tahu. Sebenernya rodo-rodo nggak enak (sebenarnya agak tidak enak, Red). Karena ada Bu Ketum (Erni Guntarti Tjahjo Kumolo), Bu Nina, dan suami,’’ kata Arumi saat dimintai tanggapan.

Senyumnya masih mengembang. ’’Ndredeg (gemetar, Red). Deg-degan disaksikan bos-bos saya. Tapi, di satu sisi, saya terima kasiiih sekali,’’ ujarnya.

Sebenarnya, Arumi menyadari bahwa dirinya berulang tahun pas tanggal pelantikan itu. Namun, dia memilih menyembunyikannya. ’’Dari kemarin nggak mau bilang. Karena pasti akan dapat kejutan. Siapa yang nggak seneng dapat kejutan. Tapi, ya malu,’’ ucapnya tersipu.

Perjalanan hidup Arumi memang sangat menarik. Hingga usia 25 tahun, banyak pengalaman hidup yang dikecapnya. Menjadi model, aktris, istri bupati Trenggalek, hingga saat ini istri wakil gubernur di provinsi yang telah menorehkan banyak prestasi.

Pada momen ulang tahunnya tersebut, ada satu harapan yang disampaikan Arumi. Yakni, ingin menjadi lebih dewasa. ’’Karena kan saya pecicilan. Sisi anak-anak masih ada,’’ ujarnya, lantas tersenyum.

Dia menyadari, sisi tersebut tidak bisa dihilangkan begitu saja. Sebab, itu sudah menjadi bagian dari kepribadiannya. ’’Tapi, yang penting bisa menyesuaikan dengan usia,’’ katanya.

Kondisi kesehatan Arumi sebenarnya belum pulih benar. Sebab, sehari sebelumnya, kandungannya yang memasuki trimester pertama mengalami keguguran. Arumi dilarikan ke RSIA Kendangsari.

BACA JUGA: Ibu Ani Titip Salam untuk Arumi Bachsin

Meski begitu, perempuan berdarah Jerman-Belanda tersebut tetap berusaha menunjukkan senyum terbaiknya. ’’Hari ini sudah jauh lebih fit. Tapi, memang tidak boleh diforsir. Harus bed rest,’’ ucap Arumi yang kemarin didampingi tim dokter dari RSIA Kendangsari.

Karena kondisinya belum pulih, perempuan kelahiran Jakarta itu tak bisa mendampingi sang suami yang kemarin berangkat ke Bojonegoro untuk menggelar pertemuan dengan jajaran baperwil. Arumi memilih potong kue bersama buah hatinya di rumah.

Pada hari spesial kemarin, Arumi pun mendapat ucapan selamat dari seorang sahabat yang juga partner kerjanya selama di Trenggalek. Yakni, Novita Hardiny Nur Arifin, istri Wakil Bupati Trenggalek Nur Arifin.

’’Mbak Arumi itu sosok yang sederhana. Saya tidak melihat sosok istri pejabat karena benar-benar apa adanya,’’ ujarnya. Novita mengaku mengenal Arumi sebelum menjadi istri pejabat. Hingga Arumi menjadi istri pejabat pun, Novita menilai tidak ada yang berubah pada sosoknya.

Salah satu yang membuatnya selalu teringat pada Arumi adalah celetukan-celetukannya. Menurut Novita, Arumi mempunyai celetukan yang spontan dan menimbulkan tawa. ’’Di Trenggalek tidak ada lagi yang lain,’’ ujarnya.

Novita dan Arumi selalu saling dukung. Jika Arumi bisa melakukan sebuah tugas, dia akan melaksanakannya. Namun, jika dia sedang tidak bisa, Novita-lah yang melakukannya. Pun saat berada di tengah masyarakat.

BACA JUGA: Cantiknya Arumi Bachsin Saat Dampingi Mas Emil

Novita ingat betul kegembiraan masyarakat saat Arumi berada di antara mereka. ’’Ada ibu cantik. Masyarakat minta foto. Banyak kebahagiaan yang dirasakan,’’ tuturnya.

Bagi Novita, Arumi adalah sahabat. Apalagi, usia mereka tidak terpaut jauh. Novita maupun Arumi sama-sama memiliki buah hati yang masih kecil-kecil. ’’Saya jadi kehilangan sahabat. Sepi,’’ ungkapnya.

Terkait dengan jabatan barunya sebagai ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi akan mencocokkan dengan visi-misi gubernur dan wakil gubernur serta Nawa Bhakti Satya. Dia juga akan menstimulasi pendapat pengurus serta anggota PKK. Juga, bersinergi dengan dinas-dinas terkait soal berbagai hal yang bisa dibantu PKK.

Sementara itu, Khofifah mengingatkan 10 program pokok PKK yang penting dilakukan. Juga penajaman di setiap daerah terkait dengan strategi yang bisa dilakukan sebagai langkah intervensi.

Sebab, setiap kabupaten/kota memiliki problem yang berbeda. Misalnya, stunting (gagal tumbuh kembang), pernikahan usia dini, serta perkawinan dan kelahiran yang tidak diinginkan. ’’Bisa dikoordinasikan dengan OPD setempat,’’ katanya.

Pihaknya juga berharap ada intervensi khusus kepada para remaja. Terutama terkait dengan kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, dan narkoba. Apalagi, Arumi berusia 25 tahun yang termasuk kategori milenial. ’’Dicarikan format sehalus mungkin,’’ katanya. (*/c5/oni)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Apa Pesan Ibu Negara, Arumi: Mas Emil Muda, Ganteng dan…


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler