Kondisi Guru Honorer Ini Bikin Bupati Artha Terharu

Kamis, 06 Juni 2019 – 12:02 WIB
Bupati Jembrana Putu Artha memberikan bantuan pada mantan guru honorer yang lumpuh. Foto: Ist/JPG/Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, JEMBRANA - Nasib nahas dialami Gusti Ketut Merta, seorang guru honorer yang lumpuh setelah terlibat kecelakaan motor 8 tahun lalu.

Warga Banjar Berawantangi Taman, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, tersebut saat ini hanya tergolek lemas di tempat tidurnya.

BACA JUGA: Pengakuan Bu Guru Honorer Pendukung Prabowo – Sandi yang Sudah Ditahan

Kecelakaan yang dialami Merta terjadi 31 Desember 2011 di Singaraja, Buleleng, saat pulang mengajar di salah satu sekolah swasta di Singaraja.

BACA JUGA: Ziarah ke Makam Bu Ani, SBY Membawa Anggrek Ungu dan Bunga Berwarna Merah, Begini Maknanya

BACA JUGA: Perempuan Guru Honorer Pendukung Prabowo – Sandi Ditangkap

Merta terlibat tabrakan dengan motor dan mengalami benturan sehingga menyebabkan lumpuh sampai sekarang.

Karena kondisinya dan faktor ekonomi membuat Gusti Ketut Merta berpisah dengan istrinya yang memberinya lima anak.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Insentif Honorer K2 Belum Cair Juga Sejak 5 Bulan Lalu

“Dan, dua tahun yang lalu saya pindah dari Singaraja dan tinggal di rumah adik saya dan anak saya Rizki,” kata Merta kepada Bupati Jembrana I Putu Artha saat berkunjung ke rumahnya.

Bupati Jembrana I Putu Artha saat mengunjungi Merta mengimbau agar aparat desa atau kelurahan lebih aktif mendata warga yang mengalami sakit.

“Hal ini untuk mempermudah pemberian bantuan terhadap warga yang mengalami kesulitan baik karena masalah kesehatan maupun ekonomi,” ujarnya seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).

Selain itu, kepada tim kesehatan dari Puskesmas atau Puskesdes agar mendata warga sakit lumpuh seperti Gusti Ketut Merta untuk di lakukan pemeriksaan rutin minimal sebulan sekali.

Bupati Artha juga memfasilitasi anak Gusti Ketut Merta yang baru tamat SMP untuk bisa melanjutkan ke bangku SMK.

“Nanti kita fasilitasi anaknya untuk mendapatkan pendidikan baik di SMK. Nantinya di sesuaikan dengan keinginannya, yang terpenting ia juga bisa sekaligus merawat orang tuanya,” ungkapnya.(rb/bas/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Uni Optimistis Masalah Kekurangan Guru Tuntas 5 Tahun


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler