jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong pengoperas kapal RoRo untuk mengurangi beban jalan di jalur Pantura.
Dengan adanya kapal RoRo trayek Tanjung Priok – Panjang (Lampung) bisa mengurangi beban jalan raya dan mempersingkat waktu distribusi logistik.
BACA JUGA: Pemerintah Batasi Proyek Strategis pada 2018
“Hingga saat ini, terdapat 12 ribu truk yang melintasi Jakarta-Surabaya sehingga menyebabkan kondisi jalan yang cepat rusak dan kemacetan. Karena itu, kapal RoRo menjadi solusi atas permasalahan tersebut,” ujar Budi.
Dia juga berharap agar ukuran kapal RoRo dan kecepatan kapal diatur dengan baik, sebab bila kecepatannya di bawah 10 knot, tetap tidak akan kompetitif dengan jalur darat.
BACA JUGA: Merespons Laporan Warga, Wabup PALI Langsung Meninjau Jalan Berlumpur
Dengan beroperasinya kapal RoRo jarak jauh, pergerakan barang ke Pelabuhan Tanjung Priok menjadi meningkat. Dengan begitu, Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional, akan banyak didatangi oleh kapal besar.
“Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional juga akan tumbuh, yang tadinya arus kontainernya mencapai 6 juta teus, dalam 2 atau 3 tahun ini bisa meningkat menjadi 12 juta teus,” tutur Budi.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Strategi Impact Pratama Industri Raih Pendapatan Rp 1,32 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Cekak, Sejumlah Proyek Infrastruktur Sulit Terealisasi
Redaktur & Reporter : Yessy