Kondisi Julius Usai Dihadiahi Polisi Sebutir Timah Panas di Paha

Jumat, 19 Juni 2020 – 20:18 WIB
Julius pemilik senjata api rakitan terpaksa ditembak polisi karena melawan saat ditangkap. Foto : Hendro/Sumeks.co

jpnn.com, PALI - Julius, 39, warga Dusun IV, Desa Siku, Kecamatan Niru, Kabupaten Muara Enim terpaksa dilumpuhkan dengan sebutir timah panas di paha kanannya.

Penyebabnya, tersangka kasus narkoba tersebut melawan saat akan ditangkap polisi, Rabu (17/6/2020) siang di jalan wilayah Desa Gunung Menang, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI.

BACA JUGA: Tiga Wanita Digerebek saat Asyik Melakukan Pesta Terlarang di Rumah Mbak Tati

“Tersangka terpaksa ditembak karena mengeluarkan senpira dari dalam tasnya,” ujar Kasat Reskrim Polres PALI AKP Rahmad Kusnedi seperti dilansir sumeks.co hari ini.

Penangkapan berawal saat pelaku diadang polisi yang dicurigai membawa narkoba.

BACA JUGA: Sidang Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Sang Eksekutor Beri Pengakuan Mengejutkan

Namun, saat dilakukan pengadangan, pelaku justru mencoba memberikan perlawanan, dengan mengambil senjata api rakitan (senpira) jenis revolver dari tas sandangnya.

Dengan tegas petugas langsung melumpuhkan pelaku, dengan menghadiahinya sebuah peluru bersarang di paha kananya hingga tidak berkutik.

BACA JUGA: Berita Duka, I Wayan Losmen Meninggal Dunia dengan Mengenaskan di Lokasi Kejadian

Pengeledahan dilakukan, namun petugas tidak menemukan barang bukti narkoba yang diincar.

Hanya saja, sepucuk senpira beserta tiga butir amunisi kaliber 5.56 yang siap ditembakkan telah disita dari tangan pelaku.

Rahmad Kusnedi mengatakan, bahwa pelaku akan dikenakan pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951, dengan ancaman maksimal seumur hidup.

“Saat akan diamankan, tersangka sempat berlari dan mencoba melawan petugas dengan mengeluarkan senpira dari tas yang dibawanya, sehingga anggota memberikan tindakan tegas dan terukur di kaki kanannya,” jelasnya, Kamis (18/6).

Sementara, pelaku Julius mengatakan, bahwa dirinya hendak menemui temanya yang ada di Kecamatan Penukal.

BACA JUGA: Kafid Curiga dengan Tanah Urukan Baru di Makam Ibunya, Berdoa Lantas Dibongkar, Isinya Bikin Geger

“Aku hendak menemui teman di Kabupaten PALI. Senjata itu memang saya bawa untuk jaga-jaga diri di jalan,” akunya. (ebi)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler