Kondisi Lulu-Lala Stabil

Sukses Dipisah Tim Dokter RSCM

Selasa, 16 Maret 2010 – 04:47 WIB
SATU HATI - Bayi kembar siam Zakiah Nurmala dan Zakiah Nadiwa - atau biasa dipanggil Lala dan Lulu - menjalani operasi pemisahan di RSCM, Jakarta, Senin (15/3). Foto: Ukon Furkon Sukanda/Indopos.

JAKARTA - Tim medis RSUP Cipto Mangunkusumo berhasil memisahkan bayi kembar siam Zakiah Nurmala (Lulu) dan Zakiah Nadiva (Lala), kemarin (15/3)Kembar siam dempet hati itu menjalani operasi selama kurang lebih 3,5 jam

BACA JUGA: KPK Perpanjang Masa Penahanan Gubernur Kepri

Kondisi bayi asal Pontianak itu kini sudah stabil dan dirawat di ruang intensive care unit (ICU) rumah sakit tersebut.

Ketua Tim Pemisahan Kembar Siam Bambang Supriyatno SpA (K) mengatakan, Lulu-Lala masuk kamar operasi sekitar pukul 07.00 pagi
Namun, baru pada pukul 09.45 keduanya dibius dan dilakukan sayatan pertama pada hatinya.

Operasi dilakukan tim medis spesialis bedah plastik

BACA JUGA: PP Tata Ruang Seharusnya Percepat Perda RTRW

Kulit dinding perut yang bersatu juga berhasil dipisahkan
Proses pemisahkan bayi kelahiran 13 Juni 2009 itu selesai pukul 01.15

BACA JUGA: Kembar Siam Asal Kalbar Sukses Dipisahkan

"Lebih singkat dari perkiraan kamiSaat ini kondisinya keduanya cukup stabil," terang BambangIni dikarenakan dempet hati Lulu-Lala tak begitu luasYaitu, diamternya 7-8 cm dengan ketebalan 3 cm"Kami pernah mengoperasi dempet hati dengan ketebalan 10 cm," jelas spesialis dan konsultan anak itu.

Memang, kata Bambang, sempat terjadi pendarahanNamun, tim medis berhasil mengatasinyaTim kembar siam sendiri terdiri dari ahli anestesi, anak, bedah plastik, jantung, dan dokter umumOperasi itu kurang lebih melibatkan 40 ahli medis.

Bambang menjelaskan, operasi kemarin merupakan tahap pertamaYaitu, memisahkan keduanyaTahap selanjutnya, kata Bambang, adalah yang tersulitYakni, mempertahankan Lulu-Lala bertahan sendiri-sendiri"Ini lebih sulit dibandingkan memisahkan merekaKarena itu, tim kami bagi dua untuk memantau perkembangan mereka," terangnya.

Spesialis Bedah Plastik Prof Chaula Djamaloeddin menjelaskan, setelah Lulu-Lala berhasil dipisahkan sempat ada luka di dinding perut"Namun, kulit yang terbuka itu sudah berhasil kami tutup," jelas ChaulaUntuk Lulu, membutuhkan kulit untuk menutup luka itu yang diambil dari paha sebelah kanan"Akhirnya bisa dilekatkan sehingga menutup," imbuhnya.

Penanggung jawab ICU Antonius Pudjiadi mengatakan, kendati operasi berhasil ditempuh, ada beberapa persoalan yang harus diantisipasi pasca tindakan tersebutYaitu, menjaga agar tidak terjadi pendarahanJuga mencegah supaya tidak terjadi infeksiSebab, dikhawatirkan bisa terjadi sepsis yang dapat mengakibatkan meninggalnya bayiSelain itu, diupayakan agar tidak terjadi tekanan pada bagian perut keduanya"Karena itu, spesialis anak akan memantau secara periodik agar tidak terjadi tekanan pada abdomen (dinding perut, Red)," terang AntonSelain itu, tim medis akan memantau secara berkala penggunaan obat-obatan.

Sementara itu, kedua orang tua Lulu-Lala?Sumiran dan Rusmiyati?mengaku lega lantaran kedua buah hatinya berhasil menjalani operasi"Kami sudah lega sekarangTinggal menunggu perkembangannya," ujar Sumiran, warga desa Mega Timur, Kecamatan Kubu Raya, Kalimantan Barat itu.

Lulu-Lala, kata Sumiran, dibawa ke RSCM pada 13 Januari silamSebelum dibawa ke RSCM, Lulu-Lala sempat mendapat perawatan intensive di RSU dr Soedarsono, Pontianak.

Bayi berusia tujuh bulan itu adalah anak kelima dan keenam merekaSebelumnya, Rusmiyati tak pernah menduga bakal melahirkan kembar siam"Saya hanya tahu kalau anak saya nanti kembarKarena itu, begitu tahu siam, kaget sekali," ujarnya saat ditemui di ruang ICU.

Kendati demikian, Sumiran dan Rusmiyati tidak patah semangatMereka yakin ditangan tim medis RSCM, dua buah hatinya akan membaik dan segera bisa dibawa pulang"Ini semua memang sudah kehendak tuhan," ucap perempuan berusia 38 tahun itu(kit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijamin Aman dari Pemboikotan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler