Kondisi Membaik, Sumiati Sudah Bisa Makan Mangga

Tim Pembela Bertolak ke Arab Saudi

Kamis, 18 November 2010 – 06:06 WIB

JAKARTA - Pemerintah mulai bergerak cepat menuntaskan penyiksaan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dompu Nusa Tenggara Timur (NTT) Sumiati binti Salan Mustafa, 23Kini, tim pembela Sumiati bersiap bertolak ke Madinah menuntut pertanggungjawaban sang majikan, Khalid Saleh Mohammad Al Hamimi atas perbuatan kejinya.
   
"Materi dan visa sedang dipersiapkan agar berangkat kesana tidak dengan tangan kosong," Ujar Menakertrans Muhaimin Iskandar ketika ditemui usai menjadi khatib Salat Idul Adha di Islamic Center Jakarta, Rabu (17/11).
   
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu berjanji, Sumiati harus menjadi TKI terakhir yang menjadi korban kekerasan di Timur Tengah

BACA JUGA: Akhirnya Gayus Akui Bertemu Tokoh Politik

Tim yang akan bertolak dalam satu-dua hari ini ke Arab Saudi dibentuk atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Tim terdiri dari perwakilan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Menakertrans Muhaimin Iskandar, Kepala BNP2TKI M Jumhur Hidayat, Menteri Negara Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, dan perwakilan Kemenlu

BACA JUGA: Ada Elit Parpol Nikmati IPO PT KS

"Nanti Paman Sumiati Zulkarnain juga akan ikut bersama kami," ujar Muhaimin

   
Sumiati mengalami sejumlah luka parah

BACA JUGA: Polisi Buru WN India Tersangka Kerusuhan Batam

Kedua kakinya nyaris lumpuhKulit tubuh dan kepalanya hilang terkelupasJari tengahnya retakAlis matanya rusakYang paling parah, bibir bagian atas Sumiati hilang karena digunting istri majikannya.
   
Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi dan Oman, Gatot Abdullah Mansyur mengatakan, nota protes diplomatik telah disiapkan pemerintah RINota akan dikirimkan meski tiga hari ini Kerajaan Arab Saudi masih libur nasional Hari Raya Idul Adha"Tak hanya itu kami juga memroses kedatangan dokter bedah plastik untuk memulihkan kondisi Sumiati." kata dia ketika dihubungi dari Jakarta.0
     
Kondisi TKI yang bergaji 800 riyal atau setara dengan Rp 1,9 juta itu telah membaik dan sudah mampu berkomunikasi meski luka-lukanya belum kering benarKBRI telah memfasilitasi komunikasi antara Sumiati dengan orang tuanya di Indonesia dengan sambungan telepon internasional pada pukul 17.50 WAS kemarin

"Sudah bertelepon dengan keluarga, banyak yang dibicarakanTapi yang sangat menyentuh, dia bercerita sudah bisa makan mangga sambil terisak," kata GatotKBRI saat ini sedang menunggu hasil visum et reprtum Sumiati dari Rumah Sakit King Fahd untuk mengajukan tuntutan hukum.

Secara terpisah, dari tanah air, kecaman dan tekanan publik kepada Kerajaan Arab Saudi juga mendapat tanggapan dari Kedutaan negara itu di JakartaInformasi yang diterima Jawa Pos, Dubes Arab Saudi Abdulrahman Al-Khayyath ikut geregetan dengan tindakan keji tersebut

Walaupun masih menikmati libur Idul Adha, Abdulrahman sempat mengumpulkan stafnya untuk terusberkomunikasi dengan pihak berwenang di Madinah dan Makkah dan mengetahui update informasi terkait SumiatiRencananya, Kedutaan Arab Saudi akan memberikan keterangan pers kepada media di Jakarta hari ini.

Sumiati lahir di Dompu, 2 Januari 1987 diberangkatkan PT Rajana Falam Putri dari Mataram ke Jakarta 23 Juni 2010 dan kemudian pada 18 Juli 2010 menuju Madinah untuk bekerja sebagai TKI Penata Laksana Rumah TanggaAgen perekrut Sumiati di Madinah yaitu Al Mechdor Manpower Services, MadinahSumiati, lanjut Syaiful, tercatat pula dalam program asuransi TKI melalui PT Asuransi Damam Syamil dengan nomor peserta asuransi 011007202401Rencananya, pasca kejadian ini pihak Asuransi akan menyalurkan santunan sekitar Rp 40 juta(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Tes CPNS Boleh Muatan Lokal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler