jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui, masih banyak rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang kondisinya rusak atau cenderung tidak layak. Salah satunya adalah Rusunawa Marunda.
“Makanya kalau bilang pintu rusak, kami perbaiki. Marunda kan proyek lama yang kurang baik, nah sekarang kami terus perbaiki. Kamu kalau bikin rumah baru kadang-kadang juga bisa rusak,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Kamis (28/4).
BACA JUGA: Menurut Wakilnya Ahok, Cara Seperti Ini Tidak Jantan
Meski demikian, Ahok memastikan, warga yang tinggal di rusunawa tidak perlu mengeluarkan uang pribadinya untuk memperbaiki fasilitas yang rusak.
“Kami yang akan perbaiki. Kamu kan enak tinggal di sana,” ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
BACA JUGA: Wagub Djarot: Mohon Maaf Kalau Salah
Menurut Ahok, hal berbeda apabila masyarakat sewa rumah petakan. “Kalau ada jendela rusak, pintu rusak, kamu atau yang punya rumah yang perbaiki sendiri? Kamu perbaiki sendiri loh,” ujarnya.
Itu sebabnya, meski warga diminta untuk membayar uang pemeliharaan sekitar Rp 5-10 ribu sehari, namun mereka mendapat fasilitas yang jauh lebih baik. Misalnya saja Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat.
BACA JUGA: Prabowo: Ada juga Geng Moge Pejabat Pemprov DKI
“Ada dokter lagi, anak Anda dapat KJP, naik bus tidak bayar,” ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm..Ini Alasan Dewan tak Masukan Izin Reklamasi di Raperda
Redaktur : Tim Redaksi