Konferensi yang digelar tahunan ini, terutama memfokuskan perhatiannya pada keberadaan keanekaragaman sumber daya hayati, dengan tema utama "Tropical biodiversity: surviving the food, energy and climate crisis" (Keanekaragaman hayati tropis: selamat dari krisis makanan, energi dan iklim)
BACA JUGA: Jelang Puasa, PMI Minta Aktifkan UTD
Indonesia telah ditunjuk menjadi tuan rumah tahun ini, dengan dua host utama yang saling bekerjasama menyelenggarakannya yakni LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Universitas Indonesia (UI).Menariknya, konferensi yang secara resmi direncanakan dibuka oleh Wapres RI Boediono ini, disebutkan sebagai yang terbesar dengan jumlah total pembicara mencapai lebih dari 900 orang
BACA JUGA: KPK Tahan Markus Pajak Bank Jabar
Satu gambaran lain akan besarnya event ini, adalah bahwa pendaftaran keikutsertaan sudah harus ditutup sejak Maret 2010 lalu lantaran kuotanya penuh.Sebagaimana disampaikan oleh pihak penyelenggara, secara teknis konferensi akbar ini memang akan berjalan terhitung Selasa hingga Jumat (22-23 Juli), dengan Senin (19/7) diplot sebagai hari kedatangan peserta dan jadwal registrasi (plus beberapa pertemuan Dewan ATBC, panitia, dan side events lainnya, Red)
"Atas nama ATBC 2010, saya dengan bangga memastikan bahwa Wapres RI, Prof Dr Boediono, telah menyatakan komitmen untuk hadir langsung serta secara resmi membuka konferensi ini
BACA JUGA: Kemendagri Inventarisasi Peraturan Tak Sinkron
Kehadiran beliau, tanpa perlu dikatakan lagi, sekaligus menegaskan komitmen (pemerintah) RI untuk memperhatikan urgensi dari manajemen dan konservasi keanekaragaman hayati Indonesia (khususnya)," ungkap Ketua Panitia Pelaksana, Dr Dedy Darnaedi yang berasal dari LIPI, sebagaimana antara lain dicantumkan dalam sambutan tertulis resminya.Sebagaimana diketahui pula, yang juga sempat diangkat dan dibahas dalam Media Workshop jelang kegiatan ATBC 2010 ini, isu keanekaragaman hayati sendiri selama ini masih relatif kurang mendapat perhatian, setidaknya di tanah air - terutama jika dibandingkan dengan masalah climate change (perubahan iklim) misalnyaItulah pula yang menjadi salah satu tujuan dari digelarnya konferensi ini di Bali, Indonesia, demi upaya meningkatkan perhatian tersebutSementara secara pemahaman, dengan begitu beragamnya cakupan topik bahasan utama dalam konferensi ini, sekaligus menjadi penegasan bahwa masalah keanekaragaman hayati tidak hanya terkait dengan orangutan atau harimau, namun juga berbagai aspek lain dalam kehidupan manusia(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Ramadhan, PMI Minta UTD Diaktifkan
Redaktur : Tim Redaksi