Konferensi Baterai Listrik Dunia Tarik 137 Proyek Strategis

Selasa, 03 September 2024 – 08:30 WIB
Ilustrasi baterai mobil listrik. Foto: ridho

jpnn.com - Konferensi Baterai Listrik Dunia (World Power Battery Conference) 2024 telah menarik total 137 proyek, dengan nilai investasi gabungan sebesar 95,25 miliar yuan atau sekitar USD 13,4 miliar.

Proyek senilai total USD 13,4 miliar ditandatangani dalam konferensi baterai dunia di Sichuan, Tiongkok.

BACA JUGA: Pemerintah Resmikan Pabrik Baterai Listrik Motor Listrik di Banten

Konferensi itu, yang dibuka pada Minggu yang sama di Kota Yibin, Provinsi Sichuan, China barat daya, menarik hampir 400 pakar industri dan eksekutif perusahaan dari Tiongkok maupun negara lain.

Diselenggarakan oleh pemerintah provinsi Sichuan, acara itu bertujuan untuk membangun platform kerja sama internasional bagi pengembangan industri baterai listrik, serta mendorong pembangunan industri hijau dan rendah karbon yang berkualitas tinggi.

BACA JUGA: Ganjar Siapkan SDM Untuk Industri Baterai Listrik yang Baru Diresmikan Jokowi

Selama bertahun-tahun, Tiongkok telah mengembangkan rantai industri kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), yang lengkap di tengah perkembangan pesat industri tersebut.

Dari keseluruhan proyek itu, sebanyak 133 proyek di antaranya akan berlokasi di Yibin dengan nilai investasi gabungan sebesar 84,55 miliar yuan.

BACA JUGA: Bersama Ganjar, Jokowi Mulai Pembangunan Industri Baterai Listrik Terintegrasi, Angka Investasinya Bikin Kaget

Semua proyek di Sichuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan nilai output tahunan gabungan lebih dari 100 miliar yuan, dan menciptakan lebih dari 20.000 lapangan pekerjaan saat beroperasi penuh.

Konferensi itu pertama kali digelar pada 2022. Lebih dari 100 proyek dengan total nilai kontrak investasi lebih dari 200 miliar yuan. (xinhua/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Industri Kendaraan Listrik di Indonesia, BKI & IBC Jalin MoU


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler