Konflik Rusia dan Ukraina Telah Berlangsung Lama, Ternyata Ini Pemicunya

Sabtu, 26 Februari 2022 – 20:24 WIB
Konflik Rusia Vs Ukraina.. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com - Konflik Rusia dan Ukraina yang saat ini memanas ternyata dipicu hubungan yang kurang baik sejak lengsernya mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovysch.

Yanukovysch digulingkan rakyat Ukraina pada Februari 2014 karena bersahabat dengan Rusia.

BACA JUGA: Kakek Penjahit Ajak Masuk Gadis di Bawah Umur, Barang Buktinya Pakaian Dalam

Orang-orang yang menggulingkan kekuasaan Yanukovysch berasal dari partai-partai Ukraina yang pro-Barat dan ultranasionalis.

Sejak perang dunia kedua, kelompok ultranasionalis Ukraina memang sudah anti-Soviet dan mendukung Nazi.

BACA JUGA: Rusia Gedor Kiev, Amerika Malah Bikin Presiden Ukraina Sewot

Melansir The New York Times pada Jumat (25/2), lebih dari 100 orang tewas selama masa revolusi di alun-alun utama Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Kelompok yang menggulingkan Yanukovysch mau membawa Ukraina menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

BACA JUGA: Badai Hanya Bisa Bersandar dengan Kaki Berlubang, Penuh Darah, Rasain!

Kemudian, pemerintahan selanjutnya menandatangani perjanjian dagang dengan Uni Eropa.

Rusia menginvasi Ukraina dengan menguasai semenanjung Krimea sehingga Donetsk dan Luhansk diakui Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bagian dari negaranya.

Pertempuran terus berlanjut dan mengakibatkan setidaknya 14 ribu tentara Ukraina tewas.

Rusia, Ukraina, Prancis, dan Jerman akhirnya menandatangani Kesepakatan Minsk sebagai perjanjian gencatan senjata.

Putin berupaya untuk mencegah Ukraina menuju Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Untuk itu, dia menuntut jaminan keamanan oleh NATO bahwa Ukraina tidak akan bergabung sebagai anggota pakta. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertikaian Berdarah 2 Pasang Ayah - Anak, Calon Pengantin Tewas Mengenaskan


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler