jpnn.com, JENEWA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyoroti langkah Rusia yang terus meningkatkan operasi militer di Ukraina.
Dia mengatakan hal tersebut mengarah pada meningkatnya pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Mendukung NATO dan Uni Eropa Terkait Hal ini
Badan global itu memantau pelanggaran-pelanggaran dengan tim di lapangan.
"Peningkatan operasi militer oleh Federasi Rusia di Ukraina mengarah pada peningkatan pelanggaran hak asasi manusia," ujar Guterres dalam pidato yang direkam pada pembukaan Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa.
BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina, Yunani Meradang 10 Warganya Tewas
"Harus menunjukkan kepada semua orang di Ukraina mendukung mereka saat dibutuhkan."
Dalam pidato yang sama Guterres mengatakan sebuah laporan akan diterbitkan oleh panel PBB.
BACA JUGA: 10 Informasi Terbaru Konflik Rusia-Ukraina
Laporan itu tentang adaptasi terhadap perubahan iklim mewakili lonceng kematian lain dan mendesak kepatuhan terhadap kesepakatan Paris 2015.
Rusia sebelumnya menggunakan hak veto terhadap draf resolusi Dewan Keamanan PBB tentang kecaman invasi Rusia ke Ukraina.
Rancangan resolusi DK PBB itu menuntut Rusia segera menghentikan penggunaan kekuatannya terhadap Ukraina dan segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik pasukan militer dari perbatasan wilayah Ukraina yang diakui internasional.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang