Kongres Diramaikan Politik Uang

Minggu, 10 Juli 2011 – 09:38 WIB
Ketua Umum PSSI terpilih Djohar Arifin Husein (kanan) dan Wakil Ketua PSSI terpilih Farid Rahman (kiri) usai memenangkan pemilihan ketum-waketum PSSI di Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/7). Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS

SOLO - Politik uang benar-benar terjadi di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Solo kemarin (9/7)Untuk memperebutkan kursi PSSI 1, para kandidat unggulan jor-joran dalam menggelontorkan duitnya kepada pemilik suara.

Dalam perbincangan dengan Jawa Pos di salah satu cafe hotel sebelum kongres dimulai kemarin pagi, salah satu ketua tim sukses calon unggulan tanpa sungkan membeberkan pembagian uang kepada pemilik suara yang dikuasainya

BACA JUGA: Ajukan Sita Harta Ketua Persebaya

Sayang, ketua tim sukses ini tidak mengatakan dengan pasti berapa jumlah pasti uang yang diberikan kepada masing-masing pemilik suara
Tapi sumber lain Jawa Pos menyebut angka Rp 500 juta

BACA JUGA: KLB Usai, Suporter Berharap Ada Perubahan



"Pokoknya kau atur yang di dalam
Aku yang atur dari luar

BACA JUGA: Djohar Ingin Urusi PSSI sampai Selesai

Uang akan aku siapkan," kata sumber Jawa Pos dalam perbincangan lewat handphone dengan tim suksesnya yang ada di arena kongres"Kita berjuang habis-habisanJangan sampai Pak (menyebut nama seorang bos besar) malu kalau kita sampai kalah," lanjutnya.

Tim sukses calon lainnya, memiliki cara lain dalam melaksanakan money politic-nyaYaitu dengan mamakai uang dollar Amerika (USD)Informasi dari salah satu tim sukses calon yang juga dibekingi "orang kaya" ini memberikan uang muka saja sebesar USD 15 ribu atau sekitar 135 juta.

Tidak tahan dengan aksi main uang itulah yang menjadi alasan beberapa kandidat mengundurkan diriSalah satu calon ketua umum yang mundur Yusuf Rizal dengan terus terang mengungkapkan praktek kotor itu

"Saya tidak kuat bersaing dengan kelompok yang lebih banyak uangnyaSetiap calon sudah menyiapkan diri dengan matang dan logistik yang cukup," kata Yusuf Rizal di depan peserta kongresCalon lain yang disebut-sebut mundur dengan alasan tidak punya bekal "logistik" yang cukup adalah mantan Ketum Persija Sutiyoso

Achsanul Qosasi usai tersingkir juga menyinggung soal jual beli suara di KLB"Saya mengindikasikan hal itu adaTapi tidak bisa membuktikanInilah demokrasi yang harus kita hadapi," kata Achsanul

Politisi Partai Demokrat ini mengaku terkejut dengan perolehan suara Djohar Arifin yang melejit jauh"Pak Djohar ini kan calon yang tidak diunggulkanTapi pada detik-detik terakhir Pak Djohar luar biasaTerus terang saya kagetSaya ucapkan selamat kepada Pak Djohar," beber Achsanul(ali/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ejekan Fans Bikin Messi Terpukul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler