Kongres GMNI Jadi Ajang Praktik Musyawarah Mufakat

Senin, 02 Desember 2019 – 22:50 WIB
Ketua DPC GMNI Kabupaten Sumedang, Maria Fatima sekaligus menjadi delegasi Kongres Nasional GMNI XXI di Ambon. Foto: Dok. GMNI for JPNN.com

jpnn.com, AMBON - Kongres Kemaritiman Gerakan Mahasiswa NasionaI Indonesia atau GMNI XXI berlangsung di Ambon ibu kota Provinsi Maluku, sejak Kamis (28/11/19) berjalan sesuai dengan tata tertib persidangan.

Kongres yang dibuka oleh Menteri Sosial, Juliari Batubara ini masih terus berlangsung hingga Senin, 2 Desember 2019 dini hari.

BACA JUGA: GMNI Diingatkan Kembali pada Jadi Diri dan Prinsip Dasar Perjuangannya

Ketua DPC GMNI Sumedang, Maria Fatima menyesali ketidakdisiplinan para kader Sukarnois bermusyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana amanat Sila 4 Pancasila.

“Pada Sidang Pleno IV, terdapat anggota delegasi yang melakukan walk out walau peserta yang di dalam sidang masih memenuhi syarat 1/2n + 1,” jelas Maria Fatima.

BACA JUGA: GMNI Harus Melahirkan Kader yang Dapat Menangkal Radikalisme

Sebanyak 91 dari total 140 DPC dan DPD masih terus melanjutkan persidangan Pleno IV dan V, yakni Pemilihan Pimpinan Sidang Pleno dan Pembahasan Laporan Pertanggung-Jawaban Dewan Pengurus Pusat GMNI 2017-2019.

“Ini musyawarah tidak bulat, walau tetap legal kurang legitimate dari kacamata ideologi,” sesal Maria Fatima.

BACA JUGA: Kabar Baik Bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner, Tidak Perlu Pasang Stent

Fatima berharap para kader nasionalis di GMNI menjiwai karakter revolusioner dan progresif terutama ketika membahas masa depan organisasi warisan Sukarno tersebut. Sehingga, dia berharap doktrin persatuan bisa dipraktikkan di dalam Kongres XXI yang bertema strategis bagi masa depan bangsa Indonesia.

“GMNI sebagai wadah kaum nasionalis harus tetap mengedepankan persatuan, berdasar rasionalitas dan integritas sebagai konsekuensi dari organisasi ber moto pejuang-pemikir,” tandas Fatima.

Fatima mengingatkan syarat dari demokrasi musyawarah untuk mufakat, adalah kecerdasan kognitif yang dilengkapi dengan ketulusan seperti pesan BK. Ia berharap, agar Kongres XXI selanjutnya berjalan lebih kondusif, beradab, dan tepat waktu.

“Ingat asas gotong royong, jangan egois dan kita harus menjaga marwah organisasi GMNI. Mari tetap kritis tetapi sekaligus dewasa dalam berkonggres,” ajaknya sungguh-sungguh.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler