jpnn.com, JAKARTA - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga ada sekelompok orang yang iri kepada kliennya.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J itu mendapatkan informasi tersebut dari kekasih almarhum, Vera Simanjuntak.
BACA JUGA: Adakah Pelanggaran HAM di Kasus Brigadir J? Bang Dasco Ingatkan Hal Ini ke Komnas HAM
Menurutnya, pada Kamis (7/7), Brigadir J curhat bahwa dirinya akan dibantai kepada kekasihnya.
Dalam komunikasi tersebut, Brigadir J juga berpamitan kepada kekasihnya.
"(Brigadir J) ditanya 'Siapa yang akan membantai atau membunuh?" Disebutnya skuad lama," kata Kamaruddin dalam sebuah podcast di akun Refly Harun di Youtube yang disiarkan pada Jumat (29/7).
Istilah skuad lama dan baru itu populer dibahasakan oleh sejoli tersebut.
BACA JUGA: Rekaman CCTV: Ada Bu Putri, Brigadir J dan Bharada E Lakukan Ini di Rumah Pribadi Sambo
"Sebetulnya yang bertanya itu kekasihnya 'skuad lama atau skuad baru?'. Artinya di antara mereka (Vera dan Brigadir J) ini sudah ada pengertian tentang siapa skuad lama siapa skuad baru," sambung Kamaruddin.
Namun, Kamaruddin tidak menjelaskan soal siapa yang dimaksud skuad lama tersebut.
Walakin, dia mengaku pernah mewawancarai Vera dan bertanya apakah Brigadir J memiliki masalah dengan skuad lama itu.
"Informasinya skuad lama ini selalu iri hati kepada almarhum karena almarhum ini cekatan dan disayang oleh Bapak (Ferdy Sambo) maupun Ibu (Putri Candrawathi)," ujar Kamaruddin.
Di sisi lain, pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengaku dirinya baru mengetahui hal tersebut dari pemberitaan di media.
"Ya, skuad lama itu siapa? Kalau yang disebut di berita itu Brigadir D. Saya pastikan itu tidak ada, itu tidak mungkin," kata Arman saat dihubungi wartawan, Sabtu (30/7).
Dia menyebutkan Brigadir D merupakan teman curhat Brigadir J.
Arman mengeklaim dirinya sudah bertanya kepada Brigadir D soal isu pengancaman tersebut.
"Kan, saya juga sudah tanya juga Brigadir D, ini beritanya bagaimana, benar tidak? 'Ya, tidak mungkinlah, saya teman baik, saya teman curhatnya'. Lupa apa seangkatan atau apalah, ya. Yang penting Brigadir D itu teman curhatnya," kata dia.
Menurut dia, Brigadir D tidak mungkin berani melakukan pengancaman, pasalnya Brigadir J merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo yang paling dipercaya.
"Yang paling dipercayalah. Iya begitu, mana ada orang berani begitu," pungkasnya. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seluruh Kasus Brigadir J Kini Ditangani Bareskrim, Ini Alasannya
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra