Konon Bu Putri Bertanya soal Yosua di Magelang, Kuat Ma'ruf Tegang, Ferdy Sambo Terguncang

Jumat, 09 September 2022 – 06:46 WIB
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, menjalani rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo

jpnn.com - Advokat Erman Umar yang menjadi pengacara bagi Bripka Ricky Rizal alias RR membeberkan pengakuan kliennya ihwal hal yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo sebelum membunuh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Erman mengungkapkan Ricky mengaku sempat diinterogasi oleh Ferdy Sambo perihal dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Perintah Paling Mematikan dari Ferdy Sambo, Bripka Ricky: Saya Enggak Kuat, Pak

Interogasi itu dilakukan di rumah Ferdy Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 

Menurut Erman, kliennya mengatakan Ferdy Sambo dalam kondisi terguncang. "Saya melihat bapak (Ferdy Sambo, red) menangis, enggak biasa begitu," kata Erman di Bareskrim Polri, Kamis (8/9), menirukan ucapan Bripka Ricky.

BACA JUGA: Begini Alasan Brigjen Andi Tak Ungkap Hasil Uji Kebohongan Terhadap Putri Candrawathi

Pemimpin firma hukum Erman Umar & Partners itu menjelaskan Ricky mengaku tidak mengetahui sama sekali soal peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi di Magelang.

Menurut Erman, kliennya sedang berada di luar rumah pada saat Brigadir Yosua diduga melecehkan istri Ferdy Sambo itu.

BACA JUGA: Ssstt, Bharada Richard Eliezer Punya Info Penting, Konon Ferdy Sambo Marah

Pada saat itu, Bripka Ricky bersama Bharada Richard Eliezer mengantar anak Ferdy Sambo yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara. 

Erman menegaskan Ricky hanya mengetahui pertengakaran antara Brigadir Yosua dengan Kuat Ma'ruf di Magelang.

"Ada apakah di balik itu (pertengkaran, red), saya tidak tahu," kata Erman kembali menyampaikan pengakuan Bripka Ricky.

Namun, tutur Erman, kliennya sempat bertanya kepada Putri mengenai persoalan itu. Walakin, Putri tidak menjawab pertanyaan Ricky.

"Ibu (Putri, red) enggak menjelaskan malah bertanya 'Yosua mana?'," kata Erman mengulangi pengakuan Ricky.

Meski demikian, Ricky pernah memergoki Yosua mengendap-endap di tangga rumah Ferdy Sambo di Magelang.

"Lihat (Brigadir Yosua) kayak mengendap naik turun tangga," ujar Erman.

Oleh karena itu, Ricky bertanya kepada Yosua soal mengendap-endap di tangga itu. Namun, Yosua tak merespons pertanyaan itu dan memilih menjauh dari Bripka Ricky.

"Dia (Yosua, red) lari. Jadi, menimbulkan pemikiran yang negatif, tetapi tidak tahu. Apakah ada pelecehan, kami tidak tahu," kata Erman menirukan pengakuan Ricky.

Erman juga mengatakan Ricky dan Richard yang sedang dalam perjalanan pulang dari SMA Taruna Nusantara sempat ditelepon oleh Putri. Saat itu  Richard yang mengangkat panggilan dari Putri.

Dalam percakapan per telepon itu, Putri meminta Richard dan Ricky segara pulang ke rumah.  Saat tiba di rumah Ferdy Sambo di Magelang, kedua polisi itu melihat lantai 1 tampak sepi. "Enggak ada orang. Naik ke atas, itulah (Ricky) ketemu Kuat dalam keadaan tegang, kayak mengamuk," kata Erman.

Polisi menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Richard Eliezer, dan Kuat Ma'ruf.(cr3/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Begini Komentar Tajam Mas Anam ke Komnas HAM


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler