jpnn.com - JAKARTA - Mantan aktivis 1998 yang tergabung dalam Progres ’98 hari ini mendatangi Kejaksaan Agung. Kedatangan mereka untuk meminta klarifikasi salinan transkrip pembicaraan per telpon yang didsebut antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief.
Apa saja isi transkrip pembicaraan itu? Berikut adalah salinan transkrip yang diedarkan Ketua Progres ’98, Faizal Assegaf.
BACA JUGA: Edarkan Transkrip Pembicaraan Megawati-Jaksa Agung
(Basrief Arief) "... terima kasih bu, arahannya sudah saya terima, langsung saya rapatkan dengan teman-teman..."
(Megawati) "...itu anu, sampeyan jangan khawatir, soal media saya serahkan ke pak Surya, nanti beliau yang berusaha meredam..."
BACA JUGA: Pertamina Andalkan Armada Kapal untuk Angkut Migas
(Basrief Arief) "...makasih bu, eskalasi pemberitaan beberapa hari ini agak naik, tapi alhamdulillah trendnya mulai menurun. Tim kami sudah menghadap pak Jokowi, meminta yang bersangkutan agar tidak terlalu reaktif ke media massa..."
(Megawati) "... Syukurlah kalau begitu, intinya jangan sampai masalah ini (kasus transjakarta) melemahkan kita, bisa blunder hadapi pilpres, tolong diberi kepastian, soal teknis bicarakan langsung dengan pak Trimedia dan Mas Todung, aku percaya sama sampeyan..."
BACA JUGA: Punya Anak Desainer, Prabowo Dianggap Paham Industri Kreatif
(Basrief) "... Tadi sore kami sudah berkoordinasi, Insya Allah semua berjalan lancar, mohon dukungan dan doanya bu, saya akan berusaha maksimal, pak Trimed juga sudah menjamin data-datanya..."
(Megawati) "...amin, semua ini ujian, semoga tidak berlarut-larut, apa sih yang ga dipolitisir, apa lagi situasi kini makin dinamis, tapi saya percaya sampeyan dan kawan-kawan bisa meyakinkan ke media, saya percaya bisa diatasi, jangan kasus ini pak Jokowi jadi terseret dan membuat agenda kita semua berantakan..."
(Basrief Arief) "... Insya Allah saya usahakan, sekali lagi terima kasih kepercayaan ibu kepada saya dan teman-teman, kita komit kok bu, untuk urusan ini (kasus transjakarta) saya pasang badan..." (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Alat Pemerasan, SE Penggantian Honorer Bodong Batal Diterbitkan
Redaktur : Tim Redaksi