Konon, Rupiah Digital Punya 3 Keunggulan

Senin, 13 Desember 2021 – 16:22 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan menilai terobosan Bank Indonesia terkait rupiah digital memiliki setidaknya tiga keunggulan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan menilai terobosan Bank Indonesia terkait rupiah digital memiliki setidaknya tiga keunggulan.

Menurut Hergun sapaan karib Heri Gunawan, pertama, rupiah digital akan menciptakan efisiensi.

BACA JUGA: Rupiah Digital Bisa Jadi Tanggul dari Gempuran Kripto

Pasalnya, peredaran Central Bank Digital Currency (CBDC) melalui platform teknologi digital blockchain dan distributed ledger technology (DLT).

"Kedua, rupiah digital bakal menekan biaya transaksi di perbankan. Ketiga, rupiah digital hemat dari sisi ritel karena biaya transaksi yang rendah," ujar Hergun di Jakarta, Senin (13/12).

BACA JUGA: BI Berencana Buat Rupiah Digital, CEO Indodax Merespons Begini

Kendati demikian, rupiah digital juga menghadapi tantangan untuk menjadi alat pembayaran yang sah.

Politisi dari Dapil Jawa Barat IV itu menilai tantangan tersebut meliputi desain mata uang digital agar dapat diterbitkan dan diedarkan, mengintegrasikan antara infrastruktur sistem pembayaran dengan pasar keuangan, serta platform digital yang bakal dipakai.

BACA JUGA: Legislator Khawatir Rupiah Digital Guncang Stabilitas Keuangan

“Spesifikasi rupiah digital masih didalami di Bank Indonesia. Setidaknya ada dua opsi pendekatan (mekanisme distribusi) yakni one tier atau secara langsung atau two tier atau secara tidak langsung,” ujar Hergun

Hergun menyebutkan rupiah digital bisa didistirbusikan langsung dari bank sentral kepada masyarakat atau perusahaan. Pada skema two-tier, maka rupiah digital akan didistribusikan terlebih dulu kepada perbankan, kemudian baru disalurkan kepada masyarakat.

“Dengan pertimbangan di atas, saya kira Indonesia sudah siap menyambut kehadiran CBDC atau rupiah digital,” kata Hergun.

Hergun juga mengingatkan agar peran Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) diperkuat. Pasalnya, sistem CBCD akan memungkinkan Bank Indonesia mengetahui secara riil time lalu lintas uang masyarakat.

Bank Indonesia sebagai regulator dan sekaligus penyelenggara perlu memperkuat sisi legalitas dan keamanannya. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebocoran data.

"Jangan sampai disalahgunakan secara tidak bertanggung jawab. Maka, peran pengawasan oleh BSBI menjadi sangat penting untuk mendukung operasional CBCD atau rupiah digital," ujar Politikus Gerindra.

Sinergi Bank Indonesia sebagai regulator dan penyelenggara serta BSBI sebagai fungsi pengawasan, akan menjadikan rupiah digital akan memiliki jaminan legalitas dan keamanan.

"Masyarakat bisa menggunakannya baik untuk bertransaksi maupun berinvestasi secara aman dan nyaman. Terpenting, keberadaan CBCD atau rupiah digital mampu mendorong pertumbuhan perekonomian nasional,” tegas Hergun. (mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler