Konpres Perdana Menkeu Diboikot Wartawan

Selasa, 25 Mei 2010 – 21:00 WIB

JAKARTA -- Belum sampai sepekan menjabat Menteri Keuangan, Agus Martowardojo sudah diboikot wartawan yang sehari-hari meliput di kementrian keuanganAksi boikot ini terjadi saat Agus menggelar konfrensi pers perdana-nya sebagai menkeu yang baru menjabat selama tiga hari kerja

BACA JUGA: Mantan Kapolda Sumsel, Lampung dan Sumbar Wafat

Para wartawan kompak menolak mendatangi ruangan konfrensi pers yang diadakan di lantai II ruang Mezzanin, kantor Kementrian Keuangan, Selasa (25/5).

Pemboikotan ini sendiri bermula dari beberapa kejadian sejak pelantikan Menteri Keuangan, dimana para wartawan tidak diberikan akses sama sekali untuk dapat mewawancarai Agus selaku Menkeu baru
Bukan hanya itu, pada hari Kamis (24/5), puluhan wartawan yang menunggu statmen resmi Menkeu di Ditjen Pajak juga tidak mendapatkan konfirmasi apapun dari Kepala Biro Humas Kemenkeu, Harry Z Soeratin mengenai keberadaan Menkeu.

Tidak harmonisnya komunikasi antara Humas Kemenkeu dengan wartawan yang tergabung dalam Forum Ekonomi, Keuangan dan Moneter (Forkem) yang sehari-hari melakukan liputan di Kementrian Keuangan, sebenarnya juga terjadi di masa Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sekitar pukul 17.30 WIB, puluhan wartawan media massa cetak, televisi dan online masih bertahan di ruang Press yang terletak di lantai dasar Kemenkeu

BACA JUGA: Polri: Susno Itu Tersangka, Bukan Saksi

Kabiro Humas Harry Z Soeratin pun sempat datang dan menyampaikan permintaan maaf atas miscommunication yang terjadi
Saat inilah, Menkeu Agus Martowardojo datang dengan membawa seluruh jajaran pejabat eselon I.

‘’Coba ceritakan, apa yang sebenarnya terjadi

BACA JUGA: Berkas Hakim Asnun Dilimpahkan

Sampaikan apa yang teman-teman mau sampaikan,’’ kata Agus dengan wajah terlihat khawatir, karena saat mau membuka konfrensi pres perdananya, tidak ada wartawan yang terlihatBegitu mendapat kabar bahwa konprensi pers perdananya diboikot, Agus pun langsung memilih turun dan menemui wartawan.

Melalui Ketua Forkem, Arif, mengatakan bahwa keinginan wartawan hanyalah menjalankan tugas jurnalistikTerlebih lagi Menkeu dan seluruh jajarannya adalah pejabat publik.’’Menkeu juga lembaga public yang tengah disorot dan sedang melakukan reformasi birokrasiSulitnya mendapat akses ini membuat kami bertanya, bagaimana reformasi yang sebenarnya didalam Menkeu sendiri,’’ katanya.

Agus pun dengan seksama mendengarkan seluruh pernyataan dari wartawanHingga akhirnya Agus mengatakan permintaan maaf atas miscommunication yang terjadiAgus pun berjanji, bahwa setelah kejadian ini tidak akan lagi kasus serupa akan terjadiHanya saja, bagaimanapun, kata Agus, ada beberapa informasi di Kemenkeu yang tidak bisa langsung diberikan akses ke publik karena bersifat rahasia negara.

‘’Saya terimakasih dengan kondisi ini saya bisa memahamiSaya menghargai profesi anda dan saya merasa sangat dekat dengan mediaKalaupun ada yang terjadi, itu bukan termasuk kebijakan saya.  Kalau ada yang merasa tidak nyaman, itu bukan bermaksud menghindarSaya juga jamin, tidak akan mengintervensi media manapun untuk memberitakan sesuatuSaya ingin kita sama-sama dalam menjalankan profesi kita dan memberikan informasi yang terbaik bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia,’’ kata Agus.

Agus pun akhirnya menceritakan masa-masa awalnya menjadi Menkeu,  yang harus menjalani masa transisi dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang akan segera bertolak ke Washington DCBahkan pada hari Sabtu dan Minggu lalu, Agus mengatakan dirinya harus memimpin rapat bersama jajaran eselon I, mengumpulkan seluruh pejabat pajak dan bea cukai dari seluruh Indonesia dan bertemu dengan jajaran Bank Indonesia untuk mengetahui ekonomi terkini Indonesi

‘’Sebetulnya, saya juga sangat ingin bertemu dengan media dan mengkomunikasikan kondisi terkini kitaKarena saya sadar, perhatian masyarakat pada Kemenkeu ini cukup tinggiSaya harapkan, setelah ini kita dapat saling bekerjasama dengan baik lagi karena reformasi birokrasi di Kemenkeu akan terus jalan,’’ janji Agus.

 Tak lama kemudian, Agus pun dengan penuh semangat menceritakan kondisi terkini Indonesia dan melayani berbagai pertanyaan wartawan di ruang press room Kemenkeu.’’Ternyata enak juga suasananya di siniMungkin kapan-kapan lebih baik disini saja karena situasinya lebih aman dari wartawan bodrek,’’ kata Agus disambut tawa semua yang hadir.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Didesak Ambil Peran Pemberantasan Mafia Hutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler