JAKARTA - Pemberangkatan calon jamaah haji kloter I embarkasi Jakarta di Bandara Soekarno Hatta kemarin (2/10) berjalan lancarMenteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) mengingatkan jamaah untuk berhati-hati selama di tanah suci
BACA JUGA: KPK Tak Gentar Strategi Nazar
Sejumlah embarkasi yang dijadwalkan memberangkatkan kloter I kemarin tidak mengalami gangguan seriusBACA JUGA: Tanpa Saksi, Antasari Pasrahkan Nasib pada Hakim
Untuk urusan pesawat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan umur pesawat masih dalam batas wajar.Kepada para jamaah haji yang dilepas, Menag SDA berharap mereka bisa menjaga nama baik bangsa ketika berada ditanah suci
BACA JUGA: Pemenang Tender e-KTP Kurang Meyakinkan
Khusus untuk jamaah haji beresiko tinggi, SDA menjelaskan ada tanda khusus""Mereka dilengkapi gelang khusus jamaah ristiGunanya supaya mudah dipantau tenaga medis,"" lanjut SDADia tidak memungkiri, pada tahun-tahun sebelumnya kasus kematian jamaah haji tertinggi terjadi di pemondokan karena pantauan terhadap jamaah yang risti kurang optimal.Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih yang turut melepas jamaah haji bersama SDA mengatakan, pihaknya berharap pemberian gelang khusus jamaah haji risti diharapkan bisa optimal memantau kondisi kesehatan jamaah hajiDia menjelaskan, lebih dari separuh jamaah haji masuk dalam kategori ristiPaling banyak, adalah jamaah dengan gangguan tekanan darah tinggi atau hipertensi""Tenaga medis bakal memantau lansung di pemondokan,"" tuturnya.
Sebagai rujukan jamaah haji yang sakit, Endang mengatakan menyiapkan rumah sakit di Makkah dan di MadinahUntuk di Makkah, rumah sakit berisi 157 tempat tidurSedangkan di Madinah terdiri dari 67 tempat tidurSelain berharap ke tenaga medis, Endang juga berharap para jamaah aktif memberikan informasi perkembangan kesehatannyaJika mendadak pusing, Endang berharap jamaah segera lapor petugas medis
Selain itu, Endang mengatakan musim haji tahun ini pihaknya menerjunkan ahli giziTugas ahli gizi ini diantaranya memeriksa bahan makanan serta hidangan yang disajikan ke jamaah haji""Jangan sampai ada kasus jamaah haji keracunan,"" tegasnyaKasus keracunan diantaranya terjadi dalam bentuk diareTahun lalau, penyebab keracunan yang tertinggi adalah, makanan kotakan yang disajikan ke jamaah sudah basiSebagai solusinya, tahun ini makanan dominan dihidangkan dalam bentuk prasmananPemerintah lebih memilih jamaah antre saat prasmanan, ketimbang keracunan.
Catatan dari Kemenag menyebutkan, secara nasional pemberangkatan pertama calon jamaah haji kemarin mencapai empat ribu lebih jamaahMereka diantaranya diterbangkan dari embarkasi Aceh, Medan, Batam, Pelembang, Solo, Surabaya, Jakarta, Balikpapan, dan MakassarSementara itu, Kemenag menjelaskan pemberangkatan calon jamaah haji di embarkasi padang juga dilakukan kemarin""Embarkasi yang terlambat memberangkatkan haji hanya di BanjarmasinIni karena kuota jamaah haji mereka tidak terlalu besar,"" jelas Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Cepi Supriatna.
Cepi menuturkan, penerbangan gelombang pertama ini dilakukan selama 18 hariSelanjutnya, disusul pemberangkatan jamaah haji gelombang keduaUntuk jamaah haji gelombang pertama ini, bakal menjalankan ziarah dulu baru menunaikan ibadah hajiSebaliknya, untuk gelombang kedua, mereka melakukan ibadah haji dulu lalu disusul berziarah di MadinahProses pemberangkatan paling akhir dijalankan pada 30 OktoberCepi memperkirakan, wukuf sebagai rukun haji bakal diselenggarakan pada 5 November""Penetaptannya sesuai kalender umul quro" di Arab Saudi,"" jelasnyaSelanjutnya, Cepi menuturkan kepualangan jamaah haji ke tanah air rampung pada 11 Desember.
Di bagian lain, Dirjen Perhubungan Udara (Hubud) Kemenhub Herry Bakti Gumai mejelaskan, secara keseluruhan pesawat yang digunakan untuk mengangkut para calon jamaah dalam kondisi layakHerry menjelaskan, sama seperti tahun lalu, transportasi udara jamaah haji digarap maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.
Herry menjelaskan, maskapai Garuda menyiapkan 17 armada untuk mengangkut jamaah hajiUmur pesawat yang dicarter garuda ini berkisar antara 4 tahun hingga 17 tahunSedangkan maskapai Saudi Arabia Airlines menyiapkan 10 armadaUmur armada dari maskapai asal Saudi ini 20 tahun hingga 14 tahun""Batas toleransi umur tertua pesawat yang disepakati adalah 20 tahunTapi dari pengecekan seluruh pesawat aman terbang,"" katanya.
Vice Presiden Corporate Communication Garuda, Pujobroto mengatakan, kemarin Garuda menerbangkan 11 kloter yaitu masing masing satu kloter dari tiap embarkasi kecuali Makassar yang menerbangkan dua kloter dan Solo menerbangkan tiga kloter"Phase pertama (keberangkatan) dimulai pada 2 Oktober hingga 31 Oktober 2011, dan phase kedua (pemulangan) 11 Nopember hingga 11 Desember 2011," terangnya.
"Pada tahun ini penerbangan langsung ke Madinah hanya dilayani oleh embarkasi Jakarta (periode 1 - 19 Oktober 2011) , dan akan kembali pulang ke Indonesia langsung dari Madinah pada 29 Nopember hingga 11 Desember 2011Pada musim haji tahun ini, Garuda akan menerbangkan 113.903 orang"Mereka tergabung dalam 299 kelompok terbang (kloter) dari sembilan embarkasi," lanjutnya.
Rinciannya, embarkasi Banda Aceh (4.873 jemaah), Medan (8.500 jemaah), Padang (7.873 jemaah), Palembang" (7.721 jemaah), Jakarta (23.016 jemaah), Solo (33.813 jemaah), Banjarmasin (5.680 jemaah), Balikpapan (5.876 jemaah)" dan Makassar (16.551 jemaah)"Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun ini, kita mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar," ungkapnya.
Garuda mengoperasikan tiga pesawat B-747 (kapasitas seat 455), satu pesawat B-767 (325 seat), dua pesawat A330-300 (250 seat) dan delapan pesawat A330-200 (360 seat)Pesawat?pesawat tersebut rata rata berusia muda dan bahkan ada pesawat yang di produksi pada tahun 2009"Proses tender pesawat-pesawat ini dilaksanakan secara terbuka dan transparan," tegasnya.
Awak kabin yang akan bertugas dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2011/1432H ini berjumlah 687" orang dan 622 diantaranya (91 persen) adalah awak kabin yang direkrut dari daerah embarkasiTujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin asal daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari pelayanan"Ini untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian besar jemaah hanya mampu berbahasa daerah," tandasnya.
Demi keamanan penerbangan, Garuda menghimbau para jamaah tidak membawa barang bawaan berbahaya (dangerous goods) ke pesawat"Antara lain kompor minyak, gas LPG, korek api, pisau, parang, gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot, dan lain-lainBarang-barang elektronika juga harus dilepas dari baterainyaPengalaman tahun sebelumnya selalu ada," cetusnya.
Khusus mengenai barang bawaan, para jamaah haji diharapkan dapat mematuhi ketentuan yang disepakati antara Departemen Agama dan Garuda Indonesia, yaitu barang bawaan tidak melebihi berat 32 Kilogram, baik saat keberangkatan menuju Jeddah atau Madinah maupun kepulangan ke Tanah Air"Barang bawaan itu terdiri dari kopor, satu tas tentengan di kabin dan tas pasporNanti kita akan beri gratis lima liter air zam-zam kepada setiap jamaah waktu pulang," jelasnya(wan/wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Citra Politisi Kian Buruk
Redaktur : Tim Redaksi