jpnn.com - JAKARTA - Konsorsium Metro One menjadi pemenang tender proyek sarana penunjang sistem perkeretaapiaan untuk layanan mass rapid transit (MRT) di Jakarta. Keputusan itu diumumkan saat penandatanganan kontrak proyek sarana penunjang MRT di Jakarta, Kamis (30/4).
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan, paket kontrak pengadaan railway systems and track-work menjadi paket terakhir yang ditandatangani pada proyek pembangunan MRT fase pertama koridor Lebak Bulus-Bundaran HI. Menurutnya, konsorsium Metro One harus mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 185 minggu termasuk masa uji coba. “Terhitung sejak hari penandatanganan kontrak," kata Dono dalam sambutannya, Kamis (30/4).
BACA JUGA: Bareskrim Jemput Paksa Tersangka Korupsi UPS
Acara penandatanganan kontrak disaksikan Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuti Kusumawati dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki. Dono menjelaskan, kontrak pengadaan railway systems and track-work terdiri dari 10 item pekerjaan. Yakni, substation systems, overhead contact systems, power distribution systems, signaling systems, telecommunication systems, facility SCADA, automatic fare collection systems, platform screen doors, escalator and elevator, dan trackwork.
"Besaran nilai kontrak untuk paket pekerjaan railway systems and track-work adalah sekitar 15,8 miliar Yen atau setara Rp 1,2 triliun," ucap Dono.
BACA JUGA: Ahok versus DPRD, Kuasa Hukum : Alex Usman yang Jadi Tumbal
Untuk diketahui, konsorsium Metro One adalah konsorsium yang terdiri atas empat perusahaan. Mereka menyisihkan tiga peserta tender lainnya, yakni KIPP Konsorsium, MHMJ Jo, dan Sumitomo Corporation.(gil/jpnn)
BACA JUGA: HMP ke Ahok Mandek, Anak Buah Prabowo Lakukan Penerawangan Gaib
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haji Lulung Mendadak Pendiam Usai Diperiksa Sembilan Jam di Bareskrim
Redaktur : Tim Redaksi