jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik mengakui bahwa pengajuan hak menyatakan pendapat (HMP) ke Gubernur DKI Basuki T Purnama jalan di tempat. Karenanya, Taufik merasa perlu melakukan penerawangan gaib sehingga HMP tidak mandek lagi.
"Saya lagi melakukan terawangan gaib. Terawangan gaib itu nanti kami mau cari ada orang yang bisa mendorong dari belakang supaya jangan jalan di tempat," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/4).
BACA JUGA: Haji Lulung Mendadak Pendiam Usai Diperiksa Sembilan Jam di Bareskrim
Namun demikian, politikus Partai Gerindra itu tidak menyebut pihak yang akan mendorong HMP dari belakang sehingga tidak jalan di tempat lagi. "Kamu cari sendiri siapa yang dorong," ucapnya.
Anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu menegaskan, pengajuan HMP belum terealisasi karena pimpinan DPRD DKI harus melakukan rapat terlebih dahulu. Saat ini, pimpinan DPRD belum menemukan waktu yang tepat untuk melaksanakan rapat. "Karena belum ada kecocokan waktu pimpinan," ujar Taufik.
BACA JUGA: Proses HMP Lamban Bukan karena Kasus UPS yang Menyeret Lulung
Seperti diketahui, pengajuan HMP merupakan kelanjutan dari hak angket. Panitia hak angket DPRD DKI menyimpulkan bahwa Ahok -sapaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama- melakukan pelanggaran.
Ada dua pelanggaran dilakukan Ahok. Pertama, pelanggaran terhadap undang-undang karena mengirimkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Tahun 2015 yang bukan merupakan kesepakatan bersama antara eksekutif dengan DPRD DKI. Kedua, Ahok dinilai melanggar etika dan norma.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Syarat untuk Pengajuan Sudah Terpenuhi, KMP Tetap Mengajukan HMP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Edi S. Tehuteru; Terapkan Hospital-Schooling untuk Penuhi Hak Pasien Kanker Anak
Redaktur : Tim Redaksi