Konsumsi BBM Menanjak, Pertamina Genjot Penyaluran

Selasa, 26 Oktober 2021 – 21:19 WIB
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatim, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyebut ada kenaikan konsumsi BBM selama September 2021. Ilustrasi SPBU: Ricardo/JPNN,com

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatim, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyebut ada kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama September 2021.

Area Manager Communication and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani mencatat kenaikan sebesar 16 persen.

BACA JUGA: Solar Langka di Jatim, Indonesia Mulai Krisis Energi?

"Solar PSO (subsidi) misalnya, Pertamina mencatat kenaikan konsumsi dari rata-rata 4.600 kiloliter pada Juli 2021 menjadi 5.300 kiloliter pada September 2021," kata Deden di Surabaya, Selasa (26/10).

Menurut dia, kenaikan konsumsi jenis solar di beberapa SPBU wilayah Jatim. Pasalnya, ada peningkatan mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi pascapenurunan level PPKM di seluruh daerah.

BACA JUGA: Pertamina: Jangan Khawatir, Stok Solar Cukup

Hal itu menyebabkan solar langka.

Deden memastikan tetap melakukan optimalisasi penyaluran ke seluruh SPBU yang ada di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.

BACA JUGA: DS, AD, dan IPT Menimbun Solar Subsidi, Modusnya Keterlaluan

Pertamina Patra Niaga penambahan penyaluran dan memastikan kecukupan distribusi solar subsidi, di antaranya dengan melakukan distribusi silang dari daerah yang under kuota ke daerah yang over kuota.

"Pertamina juga menambah unit mobil tangki serta awak mobil tangki (AMT) untuk memperlancar proses distribusi BBM dan mengoptimalkan penyaluran dari TBBM-TBBM terdekat dengan daerah yang kurang pasokan," ujar Deden.

Pertamina Patra Niaga juga mematuhi regulasi dan ketetapan pemerintah yang berlaku.

"Kami terus melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan solar subsidi dan memastikan suplai yang kami lakukan dapat memenuhi peningkatan demand yang terjadi," katanya.

Saat ini, Deden mengatakan berdasarkan monitoring, kondisi SPBU-SBPU di wilayah Jatim saat ini sudah mulai kondusif, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Kami selain berkoordinasi dengan pihak terkait, juga berkomitmen untuk menyalurkan solar subsidi dengan tepat sasaran sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) 191/2014," kata Deden.

"Sebelumnya kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan setia Pertamina mengenai kendala-kendala yang ada di lapangan," imbuh Deden. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler