Konsumsi Data Telkomsel Naik 40 Persen

Senin, 27 Mei 2019 – 05:21 WIB
Ilustrasi base transceiver station (BTS) Telkomsel. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Telkomsel berhasil mencatatkan lonjakan traffic layanan data pada momen Ramadan tahun ini.

Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencetak pertumbuhan hingga 40 persen secara month-to-month (mtm).

BACA JUGA: Cara TransNusa Genjot Kinerja

General Manager Sales Telkomsel Regional Kalimantan Mulya Budiman mengatakan, saat Ramadan rata-rata per hari lonjakan data sebesar 40 persen dari bulan sebelumnya.

BACA JUGA: Strategi Telkomsel Antisipasi Lonjakan Traffic saat Ramadan dan Idulfitri

BACA JUGA: Kampanye Negatif Uni Eropa Pengaruhi Penghasilan Petani Kelapa Sawit Kaltim

Pertumbuhan paling tinggi pada waktu sekitar pukul 03.00-05.00 Wita atau saat jam santap sahur.

“Aktivitas masyarakat kita saat Ramadan kan berbeda dengan bulan biasanya. Waktu dini hari kita bangun untuk santap sahur. Traffic data khususnya yang naik,” ucapnya, Kamis (24/5).

BACA JUGA: Tren Belanja Masyarakat Meningkat

Kendati demikian, untuk layanan SMS pihaknya mencatatkan penurunan sekitar 20 persen. 

Dia menyebutkan, tren penggunaan data secara year-on-year (yoy) memang tumbuh.

Secara kontribusi pelanggan data saat ini mendominasi sedikit ketimbang voice dan SMS.

“Posisi data sekarang ini 52 persen dan sisanya voice dan SMS serta layanan digital,” terangnya.

Untuk payloud atau pengguna data aktif, Telkomsel juga berhasil mencetak pertumbuhan hingga 80 persen.

Namun, angka tersebut masih belum sesuai target sebesar 150-200 persen. Pihaknya juga fokus memperluas jaringan 4G.

Handset masyarakat sekarang sudah banyak yang beralih ke 4G, tetapi SIM atau kartunya masih 3G.

“Dari catatan kami, sukses rate 4G masih 60 persen. Kami terus melakukan brand awareness agar masyarakat yang sudah memiliki handset 4G bisa mengganti kartu SIM mereka ke yang 4G juga,” tuturnya.

Ke depan, pihaknya hanya akan membangun jaringan 4G. Sebagai informasi, pelanggan 4G di area Kalimantan saat ini 3,6 juta dan 3G 1,5 juta. Operator gencar membangun infrastruktur jaringan 4G.

Namun, belum seluruhnya pelanggan yang melakukan migrasi menggunakan frekuensi jaringan teknologi seluler generasi keempat tersebut.

Tiga tahun sejak penetrasi jaringan 4G meluas di area Kalimantan, Balikpapan menjadi kota pertama di Kalimantan yang dijangkau jaringan 4G.

Pelanggan pengguna telepon seluler 2G sebanyak 400 ribu, sedangkan pelanggan yang memakai smartphone 4G sebanyak 330 ribu dan 3G sebanyak 100 ribu pelanggan.

"Network kami di daerah masih banyak yang 2G karena dalam menyediakan infrastruktur melibatkan banyak pihak. Dibutuhkan komitmen stakeholder lainnya apalagi geografis Kalimantan cukup luas," ujarnya.

Faktor lain, lanjut dia harga telepon pintar berbasis 4G hingga kini belum terjangkau semua kalangan.

"Kondisi ini mulai disesuaikan para pelaku industri telepon seluler. Harganya semakin turun, beberapa fitur yang dianggap tidak diperlukan, dihilangkan sehingga harga bisa turun," imbuhnya.

Faktor yang tidak kalah penting, yakni kebutuhan pelanggan. Kendati demikian, pihaknya terus berkomitmen untuk membangun populasi base transceiver station (BTS) guna mendukung jaringan 4G.

Saat ini, sebanyak 954 dari total sebelas ribu BTS merupakan BTS 4G. Dari jumlah itu BTS 2G paling mendominasi sebanyak 50 persen sedangkan sisanya BTS 3G. (aji/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara APT Pranoto Dilengkapi PAPI, Targetkan 7 Ribu Penumpang per Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler