Dirut PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Hendi P
BACA JUGA: Mochtar Riady Berbagi Kiat di Investor Summit
Santoso mengatakan, memang ada potensi penurunan konsumsi oleh pelanggan industri yang berbasis eksporBACA JUGA: BRTI Tengahi Sengketa Dua Operator
''Jadi, kami optimistis konsumsi tetap tumbuh,'' ujarnya di forum Investor Summit 2008 kemarin (26/11).Menurut Hendi, saat ini pihaknya sudah melakukan mitigasi distribusi gas terkait kondisi perekonomian yang belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan
BACA JUGA: BUMN Bakal Jadi Backbone
''Tapi, kami tetap akan memantau pelanggan industri sembari fokus ke pelanggan sektor listrik,'' katanya.Hendi mengakui, pihaknya belum memiliki sales forecast untuk 2009 terkait kondisi perekonomian nasional dan global yang masih belum menunjukkan gambaran kapan krisis ekonomi bakal berakhir.
Yang jelas, lanjut dia, jika kontrak baru penjualan gas ke sektor listrik sebesar 260 juta kaki kubik (MMScfd) terealisasi, maka minimal penjualan PGN di 2009 bakal mencapai 700 MMScfd''Nah, jika kondisi perekonomian membaik, maka angkanya bisa mencapai 800 MMScfd,'' terangnya
Sementara itu terkait harga jual gas, Hendi mengatakan, berdasarkan kontrak pembelian gas saat ini yang rata-ratanya sebesar USD 3,9 per MMBTU, hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk menaikkan harga jual gas yang rata-rata sebesar USD 5,5 per MMBTU''Harga masih akan sama,'' jelasnya
Meski demikian, lanjut Hendi, potensi revisi harga jual gas tetap ada jika tahun depan PGN melakukan kontrak baru pembelian gas yang harganya di atas biaya penyediaan.(owi/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Modal Indonesia Butuh Investor Jangka Panjang
Redaktur : Tim Redaksi