Konsumsi Pertamax Melesat 73 Persen

Selasa, 05 September 2017 – 08:38 WIB
SPBU. ILUSTRASI. Foto: Malut Pos/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Konsumsi pertamax di wilayah marketing operation region (MOR) V hingga semester pertama 2017 mencapai 688.150 kiloliter.

Jumlah tersebut naik 73 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu.

BACA JUGA: Long Weekend, Pertamina Diingatkan Siagakan Jerigen Solar

MOR V meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

General Manager Pertamina MOR V Herman M. Zaini mengungkapkan, peningkatan konsumsi pertamax disebabkan kesadaran konsumen terhadap kualitas dan performa bahan bakar untuk kendaraannya.

BACA JUGA: Pertamina Tak Akan Lindungi Tersangka Korupsi Penjualan Aset

’’Pertamina akan terus berupaya memenuhi permintaan pasar dengan memperluas ketersediaan pertamax series di SPBU. Tujuannya adalah meningkatkan konsumsi bahan bakar khusus (BBK),’’ ujarnya.

Jika dihitung secara keseluruhan, konsumsi BBK, baik pertalite, pertamax, maupun pertamax turbo, berhasil tumbuh 60–70 persen.

BACA JUGA: Amankan Dividen Negara, Stakeholder Diminta Dukung Kinerja BUMN

Untuk premium, pertumbuhannya hanya 30 persen. Meski demikian, tidak semua daerah di MOR V mengalami peningkatan konsumsi BBK. C

ontohnya adalah NTT yang komposisi pertumbuhannya malah didominasi premium.

 ’’Kondisi itu terjadi karena SPBU di sana masih terbatas dan daya beli masyarakatnya masih rendah,’’ katanya.

Herman menyatakan, pihaknya bakal terus mendorong masyarakat untuk mengerti produk-produk BBK.

Sebab, konsumsi BBK akan mengurangi subsidi premium yang dianggarkan pemerintah.

’’Subsidi itu saat ini sudah banyak dialihkan ke pembangunan infrastruktur dan pendidikan,’’ jelasnya. (pus/c14/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapan Pemerintah Bayar Utang Rp 24 Triliun ke Pertamina?


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler