jpnn.com - JANGAN ragu lagi untuk menyiapkan menu buah dan sayuran hingga 7 porsi per hari jika ingin memiliki tubuh sehat sampai usia senja. Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa kebiasaan mengkonsumsi sayur dan buah dapat mengurangi resiko kematian dini.
"Mereka yang makan hingga 7 porsi buah dan sayur setiap hari mengurangi resiko kematian dini sebanyak 42 persen," kata peneliti Dr. Michael Miedema, seperti dilansir laman CNN, Jumat (2/5).
BACA JUGA: Sering Pusing Tak Selalu Anemia, Jangan Langsung Minum Suplemen
Untuk membuktikan hal tersebut, Dr. Miedema dan rekan-rekannya mengkaji data lebih dari 65 ribu orang dewasa berusia di atas 35 tahun yang berpartisipasi dalam Healthy Surveys for England antara tahun 2001 dan 2008.
Mereka mencari tahu kebiasaan konsumsi buah dan sayuran para responden selama periode waktu 24 jam. Para peneliti kemudian membandingkan informasi nutrisi ini dengan data kematian selama delapan tahun atau lebih berikutnya.
BACA JUGA: Kenali Trigger Asma, Kontrol Serangannya
Hasilnya, responden rata-rata mengkonsumsi 3,8 porsi buah dan sayuran per hari. Mereka yang makan lebih banyak buah dan sayuran juga ditemukan cenderung memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah.
Para peneliti menyimpulkan bahwa diet yang kaya buah dan sayuran dapat melindungi tubuh dari kanker, penyakit jantung dan semua penyebab kematian lain. Oleh sebab itu, konsumsi keduanya sebanyak 7 porsi per hari dikaitkan dengan menurunnya resiko kematian.
BACA JUGA: Optimisme Bisa Bantu Wanita Miliki Pola Makan Sehat
Ketika peneliti mengkaji lebih teliti dengan data penyebab kematian, pecinta buah dan sayuran memiliki risiko 25 persen lebih rendah untuk meninggal akibat kanker dan risiko 31 persen lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung atau stroke.
Hasil penelitian ini mengikuti penelitian sebelumnya yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American College of Cardiology menemukan bahwa wanita berusia 20 tahunan yang makan 8 hingga 9 porsi buah dan sayuran 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki plak berbahaya pada pembuluh darah arterinya nanti di usia 40 tahunan.
Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentingnya Aktivitas Fisik bagi Pasien Kanker Payudara
Redaktur : Tim Redaksi