Optimisme Bisa Bantu Wanita Miliki Pola Makan Sehat

Jumat, 02 Mei 2014 – 16:23 WIB

jpnn.com - OPTIMISME bisa membuat seseorang lebih bersemangat dalam mencapai tujuan hidupnya. Khusus bagi wanita, optimisme juga bisa membantu mereka untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat.

Menurut studi baru yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, peneliti menemukan bahwa wanita yang lebih optimis lebih mampu untuk mengikuti panduan makan sehat, baik saat mereka diminta melakukannya atau melakukan perubahan sendiri.

BACA JUGA: Pentingnya Aktivitas Fisik bagi Pasien Kanker Payudara

"Orang-orang juga harus mengembangkan keterampilannya agar lebih optimis untuk fokus pada perubahan gaya hidup. Dengan begini, mereka tidak sekadar mendapat pencerahan tapi juga bisa menandai hal-hal positif yang dilakukan orang lain," kata pemimpin studi sekaligus ahli gizi di University of Arizona, Melanie Hingle, seperti dilansir laman Reuters, Kamis (1/5).

Studi ini menggunakan data yang dikumpulkan Women Health Initiative, studi nasional dengan sampel wanita menopause usia 50 hingga 79 tahun. Mereka menganalisis dua kolompok wanita. Pertama, 13.500 orang yang menjalani program perbaikan gizi terutama untuk menghindari asupan lemak.

BACA JUGA: Awas, Mengkonsumsi Kafein saat Hamil Berbahaya bagi Janin

Kedua, 20.000 orang yang tidak diminta melakukan perubahan pola makannya. Kemudian, tingkat optimisme responden dikumpulkan lewat kuisioner. Hingle dan timnya menemukan mereka yang paling optimis yakni sepertiga dari jumlah peserta, mengalami perubahan pola makan yang lebih baik.

"Wanita dengan optimisme tinggi akan mengalami peningkatan skor penilaian untuk menjalani pola makan yang lebih baik sampai satu poin. Sedangkan yang tidak terlalu optimis hanya mengalami peningkatan 0,3 poin," kata Hingle lebih lanjut.

BACA JUGA: Perokok, 10 Tahun Lebih Mudah Terserang Penyakit Jantung

Orang memang tidak bisa langsung berubah dari pesimistis menjadi optimistis. Oleh karena itu diperlukan beberapa keterampilan yang salah satunya adalah self regulation atau menyadari perilaku anda. Dalam menjaga pola makan, anda bisa membuat catatan tersendiri dalam memilih apa yang boleh dan yang tidak boleh anda makan secara sadar.

Strategi lain adalah dengan mengurangi stres lewat cara-cara baru misalnya keluar rumah, menonton tv, meditasi, atau melakukan kegiatan menyenangkan. Sebab stres bisa menyebabkan pola makan seseorang kacau akibat keinginan menkonsumsi makanan tinggi gula.

Selain itu, untuk menjadi orang yang optimistis juga perlu mendapat dukungan dari orang-orang di sekitar termasuk teman dan keluarga sehingga anda bisa berpikir lebih positif.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marah Dapat Turunkan Berat Badan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler