Kontraktor Diminta Suntik Dana Persiraja

Kamis, 02 Juni 2011 – 09:38 WIB
Foto: Dok.JPNN

ACEH -- Sejumlah pemda mulai menggeliat memikirkan konsekuensi terbitnya Permendagri Nomor 22 Tahun 2011 yang di dalamnya memuat larangan APBD untuk mengongkosi klub sepakbola profesional mulai 2012Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pun sudah punya gagasan penggalangan dana untuk Persiraja.

Hanya saja, dana yang disiapkan itu tetap berasal dari uang pemda, yakni konsesi perkebunan atau tambang yang masuk ke kas Pemerintah Aceh

BACA JUGA: Dua Penalti Kayamba Menangkan SFC

Nah, konsensi itu yang akan dipergunakan untuk pendanaan Persiraja ke depan menghadapi Liga Super Indonesia (LSI) yang digulir Oktober 2011.

"Tidak ada cara lain, dengan dua cara itu untuk menggalang dana ke depan," ujar Irwandi yang datang pada acara pembubaran sementara tim Laskar Rencong di Stadion Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Rabu (1/6).

Menurutnya, solusi yang ditawarkan itu merupakan pelaksanaan Permendagri yang lebih luwes
Karena, kata Irwandi, peraturan itu sebenarnya ada kebijakan yang agak lunak sedikit.  "Kalau di daerah justru semua menggunakan dana APBA, kecuali di Pulau Jawa ada sedikit industri yang mau membantu sepakbola daerahnya," jelas Irwandi.

Gagasan beda datang dari Walikota Banda Aceh Mawardi Nurdin

BACA JUGA: Duel Seru Berebut Runner-Up

Dia menyatakan, untuk pendanaan Persiraja diimbau kepada kontraktor besar agar mau menyisihkan dana setengah  persen dana konstruksi dapat disumbangkan ke Persiraja
Saat ini ada sekitar Rp 4 triliun pertahun dana fisik yang bisa disisihkan untuk olahraga.  "Berarti dapat sekitar Rp 200 miliar dan itu sudah melebihi," kata Mawardi.

Ada banyak dana yang bisa disisihkan untuk sepakbola, karena itu perlu duduk semua pihak Pemerintah Aceh dan kontraktor untuk menghimpun dana sehingga berjalan dengan baik.

Tim Manager Persiraja, Adli Tjalok, menyatakan sudah memplot anggaran Rp 24 miliar untuk empat klub divisi utama tahun ini

BACA JUGA: Belum Digaji, Pemain Ancam Tidur di Rumah Ketum

Sayangnya, semua hilang dalam daftar di DPRA alias dicoretAdli anggota dewan Partai Aceh itu sangat menyayangkan karena sudah berusaha namun tiba-tiba ada datang surat dari Mendagri ke Dispora Aceh bahwa dana APBA tidak boleh digunakan.

Kemudian program aspirasi, ada dipaketkan Rp 1 miliar langsung dari Adli Tjalok tetapi belum diteken Gubernur dan kita minta agar dapat diteken kembali sehingga bisa dicairkan"Ada dua kali kita anggarkan tetapi, karena tidak boleh akhirnya dihapus lagi," ujarnya.

Menurutnya, untuk persiapan ISL butuh dana sekitar Rp 20 miliar selama satu musim kompetisi, sebab yang berat nanti adalah kontrak pemain dan tiket tandang serta akomodasiPada kesempatan itu, Walikota juga menyerahkan bonus 100 juta sebagai bentuk terimakasih kepada squad Lantak Laju yang telah berjuang keras selama iniBonus tersebut diterima langsung oleh El-Capitano Abdul Musawir.

Sementara itu Ketua Umum PSSI Aceh, H Zainuddin Hamid menambahkan, kompetisi yang dijalani Persiraja selama ini sangat beratDia mengajak semua pihak berpikir dan berjuang bersama, termasuk DPR mempersiapkan Persiraja lebih baik lagi ke depan dalam menghadapi LSIAceh tidak sama dengan daerah lain, karena memiliki otonomi khususKarena itu DPR Aceh bisa membantu memperjuangkan dana untuk Persiraja yang memadai dari APBD

Acara ini juga di hadiri oleh Ketua DPRK Banda Aceh Yudi Kurnia SE, Sekda T Saifuddin T A M,Si, para Kepala SKPD jajaran Pemko Banda Aceh, Let Bugeh, Mantan pemain Persiraja era 80-an serta ratusan Skuller yang dikomandoi T Iqbal Johan(imj/din/sud/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakal Lebih Seru Jika Digelar Putaran Kedua LPI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler