KontraS: Tito Menarik Sih tapi...

Kamis, 23 Juni 2016 – 23:37 WIB
Komjen Tito Karnavian di Komisi III DPR, Kamis (23/6). FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengajuan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri yang baru saja disetujui DPR, tak luput dari perhatian Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) Haris Azhar.

Bagi Haris, mantan Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya itu menarik, tapi harus dikawal dalam melakukan perubahan terhadap wajah kepolisian.

BACA JUGA: Refrizal: Aneh, Istana Terkesan Mengamini SIkap Politik Itu

"Menurut saya Tito ini menarik sih, satu modal besar perubahan wajah Polri. Tapi juga kalau tidak dikawal oleh masyarakat, media, oleh masyarakat sipil dia juga punya potensi untuk melakukan (kebijakan) tidak populis," kata Haris, usai menyerahkan dokumen ke Pansus RUU Terorisme di DPR, Kamis (23/6).

Dia meyakini dari sisi track record, meski dibilang cukup sukses di bidangnya, Tito bukan tidak punya catatan pelanggaran HAM. Contoh ketika menjabat Kapolda Papua, ada beberapa kasus yang tidak ada kejelasan pertanggungjawabannya. Begitu juga saat memimpin Densus 88 Antiteror.

BACA JUGA: Pejabat MA Juga Didakwa Terima Gratifikasi

"Ada hal-hal tertentu mengandung pertanyaan-pertanyaan yang dianggap tidak sesuai hukum. Ketika dia menjadi Kapolda dan baru-baru menjadi kepala BNPT, bikin statement tidak apa-apa melanggar HAM dalam pemberantasan terorisme," ujar Haris.

Begitu saat menjabat Kapolda Metro, lanjut Haris, diakuinya ada kesuksesan Tito ketika bisa mengeleminir kekerasan dilakukan oleh kelompok-kelompok intoleran, tapi juga dia mengkriminalkan buruh dan LBH Jakarta, mendukung Ahok (Gubernur Basuki T Purnama-red) melakukan penggusuran.

BACA JUGA: Politikus PKS Ini, Bantah Pansus Larang Menteri Rini Ke DPR

Karena itu, Haris mengatakan dalam memimpin korps Bhayangkara ke depan, Komjen Tito perlu mendapat pengawasan dari berbagai pihak. Termasuk dalam memerangi terorisme dengan tetap menghormati hak asasi dan prinsip hukum.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm.. Bang Uci Ternyata Sering Pesan Properti dari Agung Podomoro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler