jpnn.com, JAKARTA - Puisi Sukmawati Soekarnoputri dipermasalahkan oleh Persaudaraan Alumni 212. Pasalnya puisi itu dianggap mengandung unsur penistaan agama.
Salah satu pengurus Persaudaraan Alumni 212 Kapitra Ampera mengatakan, besok (4/4) mereka akan menyambangi Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat. “Kami akan laporkan ke Mabes Polri,” kata dia kepada JPNN, Selasa (3/4).
BACA JUGA: Puisi Sukmawati, Politikus Gerindra: Kedangkalan Beragama
Ketika disinggung soal bantahan Sukmawati yang menyebut puisinya tidak ada mengandung unsur SARA, menurut Kapitra pihaknya tak peduli dengan bantahan tersebut.
“Enggak peduli, itu justifikasi, kenapa hanya Islam, kenapa tidak agama lain yang dijadikan komparatif,” tegas dia.
BACA JUGA: Puisi Sukmawati Soekarnoputri: GP Ansor Diminta Lapor Polisi
Kapitra juga mengatakan, apa yang dibacakan putri Presiden Pertama RI Soekarno itu jelas penistaan agama. “Itu dugaan penistaan,” sambungnya
Kapitra yang juga kuasa hukum Habib Rizieq ini lantas membandingkan ketika ada seniman di Eropa yang menggambar sosok Nabi Muhammad. “Ketika itu heboh satu benua,” ucapnya. (mg1/jpnn)
BACA JUGA: Puisi Sukmawati Soekarnoputri: Alasan Kapitra Ajukan Somasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Anggap Puisi Sukmawati Soekarnoputri Kritik Biasa
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan