Kontroversi Soal PKI Bakal Berakhir Setelah 1 Oktober

Kamis, 21 September 2017 – 08:00 WIB
Warga Ibukota saat mengunjungi Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (1/10). Monumen tersebut merupakan sejarah peristiwa G30S/PKI. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Padjajaran Idil Akbar menilai, isu soal PKI bukan hal baru.

Bahkan hampir setiap tahun selalu muncul jelang peringatan peristiwa Gerakan 30 September 1965.

BACA JUGA: Isu PKI Muncul Karena Joko Widodo Tak Berhasil Ditumbangkan

Karena itu meski terkesan diarahkan untuk menyerang pemerintahan Joko Widodo, Idil memperkirakan isu tidak akan terlalu berpengaruh terhadap elektabilitas Jokowi yang digadang-gadang kembali maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.

"Soal PKI ini kan setiap tahun terjadi, ada pertentangan dan konflik wacana. Tapi biasanya setelah 1 Oktober tenggelam lagi," ujar Idil kepada JPNN.

BACA JUGA: Soal Film G30S/PKI, TGB: Pemerintah Harus Satu Suara

‎Meski sifatnya musiman, Idil menyebut Jokowi tetap perlu menyikapinya secara bijaksana.

Bahkan bila perlu mengambil langkah terobosan menyelesaikan permasalahan yang ada, agar tidak lagi menjadi isu tahunan.

BACA JUGA: Film G30S PKI Bukan Urusan Mendagri

"‎Pak Jokowi saya kira harus berjalan dalam konteks undang-undang. Nah yang dilakukannya saat ini dengan tidak melontarkan soal PKI itu sudah benar," ucapnya.

Idil menilai, sikap presiden yang memilih menyatakan perlu ada film soal PKI yang kekinian, membuat suasana menjadi tenang.

"Jadi sangat positif pernyataan beliau, karena kalau misalnya menyatakan 'jangan lagi membicarakan soal PKI' malah bisa dipelintir jadi bahan (untuk menyerang Jokowi kemudian,red)," pungkas Idil.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Minta Pemerintah Terbitkan Buku Sejarah Resmi G30S PKI


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler