Konvoi Mobil PT Freeport Ditembaki di Mimika

Senin, 25 September 2017 – 14:24 WIB
Personel Brimob berjaga di TKP penembakan mobil milik PT Freeport. Foto: source for Radar Timika

jpnn.com, MIMIKA - Tiga unit mobil milik PT Freeport (PTFI) ditembaki oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di mile 61 area PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua, Minggu (24/9) sekitar pukul 09.30 WIT.

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kasus penembakaan itu, namun berdasarkan rilis yang diterima Radar Timika, Minggu siang dari Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan, konvoi mobil tersebut termasuk satu mobil truk tanki air warna orange biru dengan nomor lambung 02-988 yang dikemudikan oleh Rilen Deda. Berangkat dari Tembagapura menuju Timika.

BACA JUGA: Freeport Wajib Membangun Smelter Selama Proses Divestasi

Namun sekitar pukul 09.00 WIT ketika melintas di mile 61 tiba-tiba ada tembakan dari arah kiri dan kanan sisi jalan, sehingga mengenai tanki bagian belakang dan kaca depan mobil. “Kendaraan dari highland menuju arah lowland, melintas MP 61 dan tiba-tiba ada tembakan dari arah kiri dan kanan,”tulis Kabid Humas Polda Papua dalam rilisnya.

Selain itu kata Kamal, ada juga dua unit mobil yang menjadi korban penembakan KKB yakni mobil RP25 yang dikemudikan oleh Bery Rawung, terkena tembakan pada bagian penahan lumpur, dan mobil KR 4114 terkena tembakan pada bagian kap depan mobil.

BACA JUGA: PMKRI Siap Mengawal Divestasi 51 Persen Saham Freeport untuk Indonesia

Sementara itu Kapolres Mimika, AKBP Victor D Mackbon, SH SIK MH MSi yang dikonfirmasi Radar Timika juga membenarkan adanya kasus penembakan yang terjadi di area PTFI. 

Kapolres mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. “Tidak ada korban jiwa, dan petugas keamanan sedang merespon ke lokasi kejadian,”kata Kapolres.

BACA JUGA: Qodari: Pak Jokowi Hebat, Freeport pun Tunduk

Menurut Victor, langkah yang saat ini telah diambil pihak kepolisian, yakni melakukan evakuasi terhadap personel dan kendaraan, serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan interogasi awal kepada saksi-saksi.

“Langkah yang kami ambil yakni turunkan personel ke TKP untuk lakukan evakuasi terhadap kendaraan dan isinya. Kemudian kita sudah turunkan juga anggota untuk lakukan olah TKP dan mintai keterangan dari saksi-saksi, serta melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujarnya.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama dalam rilisnya membenarkan kejadian itu. "Pagi ini (Minggu) sekitar pukul 09.20 WIT, sebuah insiden penembakan terjadi di Mile Post 61. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut,” ujarnya.

Petugas security dan aparat keamanan sambung Riza, segera mengambil tindakan terhadap insiden tersebut, dan membenarkan adanya lubang peluru di sebuah truk air dan dua kendaraan keamanan.

“Kami mengikuti prosedur untuk menutup Jalur Tambang Utama (MSR) selama 24 jam agar Petugas Security dan Aparat Keamanan, dapat menginvestigasi area tersebut secara menyeluruh dan memastikan area tersebut kembali aman,” tuturnya.

Dia mengatakan, konvoi bus lowland-highland yang saat insiden terjadi tengah berada dalam perjalanan, dihentikan dan dikembalikan ke lowland. Bahkan konvoi sore hari, untuk kedua arah dibatalkan. “Keselamatan karyawan dan keluarga adalah prioritas utama kami," pungkasnya. (tns/tim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah 4 Kesepakatan Indonesia dan Freeport


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler