Koopssusgab Tiket Moeldoko Menuju Cawapres

Minggu, 20 Mei 2018 – 19:36 WIB
Moeldoko. Foto; Jawa Pos.Com/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Said Salahudin meyakini pengaktifan kembali komando operasi khusus gabungan (Koopssusgab) memberi keuntungan tersendiri terhadap sosok-sosok berlatar belakang militer jelang Pilpres 2019. Terutama mantan Panglima TNI Moeldoko.

Menurut Said, keuntungan hadir karena TNI bakal dianggap sebagai pahlawan, jika Koopsusgab berhasil memberantas terorisme.

BACA JUGA: Fahri Ingatkan Jokowi soal Koopssusgab dan Nilai Rupiah

'Ini tentu memberi dampak, masyarakat akan cenderung memberi perhatian lebih pada sosok berlatar belakang militer," ujar Said kepada JPNN, Minggu (20/5).

Saat ditanya siapa kira-kira tokoh yang paling diuntungkan, Said menyebut tokoh dari kubu pendukung pemerintah maupun oposisi akan sama-sama diuntungkan.

BACA JUGA: Apa Sih Solusi dari Kelompok Oposisi demi Perangi Terorisme?

Dari kubu opoisi, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto tentu yang paling diuntungkan. Sementara dari kubu pemerintah, ada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.

Apalagi, lanjutnya, Koopsusgab lahir saat Moeldoko menjabat Panglima TNI di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, Moeldoko pula yang terkesan mendorong diaktifkannya kembali Koopssusgab.

BACA JUGA: HNW: Harusnya Intelijen yang Diperkuat

"Saya tak tahu apakah (usulan mengaktifkan kembali Koopssusgab) strategi agar dia dipinang Jokowi (sebagai cawapres). Tapi kalau berhasil, maka masyarakat akan melihat siapa tokoh di balik koopsusgab," pungkas Said.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNPT Ogah Komentari Pembentukan Koopssusgab TNI


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler