jpnn.com, JEMBRANA - Koperasi Lumbung Sari Mandiri di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali sejak Sabtu (5/8) pagi diserbu para nasabahnya. Meski hanya koperasi, tapi juga melayani jasa simpang pinjam.
Warga yang menjadi nasabah pun hendak menarik uang yang mereka simpan. Pemicunya adalah kabar bahwa ketua koperasi bunuh diri karena tidak bisa membayar uang nasabah.
BACA JUGA: Gilimanuk Buka Tutup, Antrean Kendaraan Tujuan Jawa Mengular 7 Km
Laman Jawa Pos Radar Bali mengabarkan, uang nasabah sudah tak bisa ditarik sejak dua minggu terakhir. "Saya sudah seminggu bolak balik tidak dikasih," kata Wayan Endra Ardika, nasabah yang datang ke koperasi untuk menarik sisa uang simpanannya.
Pihak koperasi selalu menjanjikan bahwa uang akan dicairkan. Namun, hingga saat ini tidak ada kepastian.
BACA JUGA: Suami di Tahanan, Tante Bahenol Tebar Rayuan
Bahkan, makin banyak nasabah yang datang dengan keluhan yang sama. Nasabah pun menyerbu kantor koperasi karena berembus isu bahwa Komang Kariana selaku ketua koperasi berusaha bunuh diri dengan minum racun tikus lantaran tidak bisa membayar uang nasabah.
Isu itu membuat banyak nasabah khawatir hingga menggeruduk koperasi untuk mengambil uang mereka. Namun Komang membantah isu itu.
BACA JUGA: Punya Bupati Cantik dan Inovatif, Tabanan Makin Maju
Komang menuturkan, dirinya memang masuk rumah sakit karena keracunan racun tikus. Namun, penyebabnya bukan karena berniat bunuh diri, melainkan lalai.
"Tidak benar isu itu. Saya keracunan karena lalai," ujarnya seraya menjanjikan pencairan uang akan dilakukan pada Senin pekan depan (7/8).(rb/bas/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Dizalimi, Perhimpunan SMP Swasta Ancam Boikot Perayaan HUT RI
Redaktur & Reporter : Antoni