jpnn.com, KUTA - Seorang ibu rumah tangga -panggil saja namanya Ayu- terpaksa berurusan dengan kepolisian di Bali. Perempuan 40 tahun itu menjadi buruan polisi karena ulahnya menipu banyak pria.
Begini ceritanya. Ayu yang berbodi bahenol gentayangan mencari mangsa dari kalangan pria yang tajir dan mudah tergoda.
BACA JUGA: Punya Bupati Cantik dan Inovatif, Tabanan Makin Maju
Ayu melakukan itu karena suaminya sedang menjadi tahanan dan menjalani proses pengadilan karena kasus pidana. Namun, aksi Ayu juga sepengetahuan suami. Bahkan, suaminya pula yang menjadi otak penipuan.
Dari balik jeruji besi, suami Ayu menyuruh istrinya mendekati dan berteman dengan calon korban. Ternyata, calon korban itu juga kenal dan berteman dengan suami Ayu.
BACA JUGA: Merasa Dizalimi, Perhimpunan SMP Swasta Ancam Boikot Perayaan HUT RI
Atas restu suami, Ayu mulai menebar bujuk dan rayu asmara. Dia membuat pria lain luluh dengan tujuan menguasai harta ataupun barang berharga milik korban.
“Dia berpacaran seolah-olah suaminya tidak tahu. Setelah menguasai harta korban, baik mobil maupun perhiasan, selanjutnya digadai dan hasilnya dibagi dua,” tutur petugas Polsek Kuta Utara.
BACA JUGA: Cantik, Pramugari, Ya Ampuuun…Ternyata
Akhirnya ada korban yang melapor. Polisi pun memburu Ayu.
Ternyata Ayu juga lihai bersembunyi. Hingga akhirnya dia muncul pada persidangan atas suaminya di Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu (2/8).
Informasi tentang Ayu sedang menunggu suaminya bersidang ternyata sampai ke polisi. Saat itulah polisi membeku Ayu.
Polisi menduga korban ulah Ayu tidak hanya seorang. Namun, para korban malu melaporkan kelakuan Ayu. “Rata-rata korban suami orang,” tambah sumber kepada Jawa Pos Radar Bali.
Kapolsek Kuta Utara Pius Febri Aceng Loda mengatakan, pelaku memanfaatkan kelihaiannya untuk menipu dan menggelapkan barang berharga milik korban. “Kami belum bisa merinci karena masih melakukan pengembangan,” tuturnya.(rb/dre/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Don Juan Abal-Abal, Baru 18 Tahun Sudah Tiduri 16 Gadis
Redaktur & Reporter : Antoni