Koran Wall Street Journal Akhiri Edisi Asia dan Eropa

Jumat, 29 September 2017 – 13:45 WIB
Penumpang di sebuah ruang tunggu bandara tengah membaca koran The Wall Street Journal. Foto: Kiichiro Sato/AP

jpnn.com, NEW YORK - Perkembangan teknologi digital di bidang informasi terus menggerus media cetak. Imbasnya pun tak tanggung-tanggung, karena media raksasa pun tak berdaya mengghadapi gempuran informasi melalui ponsel ataupun platform digital lainnya.

Yang terkini adalah harian The Wall Street Journal yang memutuskan untuk mengakhiri penerbitan edisi Asia dan Eropa. Keputusan media di bawah bendera News Corp milik taipan Rupert Murdoch itu merupakan imbas menyusutnya pendapatan dari iklan.

BACA JUGA: Bloomberg Sebut Khofifah Contoh Sukses Kiprah Politik Perempuan di Negeri Muslim

Laman Bloomberg mengabarkan, penerbitan The Wall Street Journal edisi Eropa yang telah eksis sejak 1983 akan berakhir pada hari ini (29/9). Sedangkan untuk edisi Asia yang terbit perdana pada 1976 akan berakhir pada pekan depan.

The Wall Street Journal mengungkapkan rencana itu dalam sebuah artikelnya, Kamis (28/9). Adapun staf yang terkena penutupan lantas digeser ke posisi lain.

BACA JUGA: Gunakan Koran untuk Mendekor Kelas, Beginilah Hasilnya

Sepanjang tahun ini, koran yang kondang dengan sebutan The Journal itu telah menerapkan visi WSJ 2020, sebuah rencana dalam tiga tahun untuk menyesuaikan diri pada konsumen yang memperoleh informasi dari ponsel. Bagian dari rencana itu adalah memangkas pegawai dan menggabungkan beberapa divisi cetak.

Awal tahun ini, serikat pekerja di The Journal mengatakan bahwa media terbitan New York yang eksis sejak 1889 itu telah memberhentikan para pekerjanya di biro Asia dan Eropa. Namun, The Journal tetap berkomitmen untuk mengaver wilayah itu.

BACA JUGA: CCAI Dorong Pelestarian Lingkungan Untuk Kehidupan Lebih Baik

Layaknya koran lain, Journal mencoba menarik lebih banyak subscribers atau pelanggan digital untuk edisi online demi menebus penurunan iklan pada edisi cetak. Pada kuartal pertama tahun ini, pendapatan iklan Journal turun hingga 12 persen.

Journal memiliki 1,3 juta subscriber pada akhir kuartal lalu. Di sisi lain, Jurnal juga menaikkan harga langganan bagi subscriber.(bloomberg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawa Pos Media Paling Dipilih Pembaca


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler