Korban Banjir Bertambah, Bangkok Belum Aman

Rabu, 19 Oktober 2011 – 07:47 WIB

BANGKOK - Banjir parah yang melanda sebagian besar wilayah Thailand terus membawa korbanPihak berwenang kemarin (18/10) melaporkan bahwa korban tewas bencana alam di Negeri Gajah Putih itu telah bertambah menjadi 315 orang

BACA JUGA: Israel-Palestina Realisasikan Pembebasan Para Tahanan



Korban jiwa diperkirakan terus bertambah
Pasalnya, genangan banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut

BACA JUGA: Anak Bos F1 Foto Bugil di Hamparan Uang 1 Juta Poundsterling

Sehari sebelumnya atau Senin lalu (17/10), korban jiwa dilaporkan mencapai 307 orang
Kebanyakan mereka tewas akibat tenggelam

BACA JUGA: Pasukan NTC Rebut Kota Loyalis Kadhafi

Lebih dari 8,5 juta warga di 61 provinsi juga terkena dampaknya

Banjir selama dua bulan terakhir itu telah menenggelamkam sepertiga wilayah Thailand dan  mengakibatkan 260.00 orang kehilangan pekerjaanSelain itu, 6.533 pabrik di seluruh penjuru negeri tutup dan terancam bangkrut.

Bangkok juga belum betul-betul aman dari ancaman banjirKali ini, ada laporan bahwa ibu kota Negeri Raja Bhumibol Adulyadej itu terancam air bah dari sisi timurKemarin (18/10) Gubernur Sukhumbhand Paribatra telah memerintahkan penebalan tanggul dan penambahan sekitar satu juta karung berisi pasir untuk membentengi ibu kotaTerutama, di sisi sebelah timur yang juga menjadi lokasi Bandara Internasional Suvarnabhumi

Tak ingin banjir melumpuhkan ibu kota, warga Bangkok bahu-membahu dengan tentara untuk memperkuat tanggulSebagian di antara mereka malah tidak masuk kerja untuk mengisikan pasir ke dalam karung"Saat gubernur berkata bahwa kita hanya punya 48 jam untuk memperkuat tanggul, saya pikir kita harus bertindakTak perlu menunggu banjir datang," kata Suriya Termchoksap, pekerja di IBM.

Pria 39 tahun itu bahkan memutuskan untuk tak masuk kantorDia lebih memilih menjadi sukarelawan selama satu hari penuh demi menyelamatkan Bangkok dari terjangan banjirSelain Suriya, ratusan warga Bangkok mengambil keputusan senadaMereka meliburkan diri untuk membuat tanggul.

Senin menjelang tengah malam (17/10), Sukhumbhand mengumumkan bahwa Bangkok berada di ambang banjirKarena itu, lewat pidato yang disiarkan langsung secara nasional, dia mengimbau seluruh warga untuk menambah sedikitnya satu juta karung pasir lagi"Kita hanya punya waktu sampai Rabu tengah malam (19/10)," katanya

Nantinya, sekitar 1 juta karung itu akan digunakan untuk menanggul kawasan timur BangkokTerutama, di lokasi sepanjang 6 kilometer yang rawan jebol"Provinsi di utara Bangkok sudah terendam banjir, sebentar lagi giliran kamiSaya harap upaya ini membuahkan hasil dan selesai tepat waktu," kata Santi Pongwinyan, eksporter garmen di Bangkok yang sengaja meliburkan karyawan untuk menjadi sukarelawan

Departemen Irigasi kemarin juga mengimbau seluruh warga di kawasan timur Bangkok memperkokoh tanggul antibanjir di rumah masing-masingMereka juga diimbau memindahkan barang berharga ke lantai atasSebab, ketinggian air di sisi timur kian meningkat"Kita tak perlu mengkhawatirkan bandara karena sistem antibanjirnya berjalan baik," kata jubir departemen tersebut

Sementara itu, Bandara Don Muang yang terletak di utara Bangkok berstatus siagaMeskipun sampai sekarang bandara lama itu masih bebas dari genangan air, Angkatan Udara (AU) Thailand telah memindahkan 20 pesawat ke pangkalan lain"Kami menyiagakan 10 pesawat untuk membantu proses evakuasi jika diperlukan," kata Jubir AU Marsekal Muda Montol Suchukorn(AFP/AP/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhan Malaysia Tegaskan Tidak Ada Pencaplokan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler