jpnn.com - RENGAT-- Kabut asap sejak dua bulan menyelimuti wilayah KabuÃÂpaten Indragiri Hulu (Inhu), mengakibatkan tumbangnya 2.035 penderita ISPA. Sementara stok masker di Dinas Kesehatan habis.
''Jumlah ÃÂtersebut meningkat cukup tinggi jika dibanding kondisi cuaca ÃÂnormal yang rata-rata terjadi 1.500 kasus ISPA per bulan,'' ujar ÃÂKadiskes Inhu H Suhardi SE Msi MM MH pada Riau Pos (Grup JPNN).
BACA JUGA: SBY Marah Soal Asap, Dimana Gubernur Riau?
Dijelaskannya, dalam kurun waktu hampir dua bulan ÃÂtersebut, Dinas Kesehatan Inhu sudah menyalurkan lebih dari 45 ÃÂribu masker kepada masyarakat melalui seluruh Puskesmas. Selain ÃÂitu, ikut disalurkan 15 ribu masker bantuan dari Pemprov Riau.
ÃÂ
''Saat ini stok masker untuk tahun 2014 yang ada pada Dinas KesehaÃÂtan Inhu sudah habis. Kita tidak menyangka bahwa kabut asap ÃÂterjadi begitu lama hingga mencapai dua bulan,'' ungkapnya.
BACA JUGA: Penderita ISPA di Riau Naik Dua Kali Lipat
Kasus ISPA akibat kabut asap ini katanya sudah ÃÂmeningkat hingga 100 persen dari biasanya. Bahkan, kondisi yang ÃÂada saat ini sudah masuk kategori luar biasa. Tetapi berdasarkan ÃÂdata ini, belum masuk kategori luar biasa untuk kasus ISPA.
Selain ISPA, kabut asap yang menyelimuti wilayah Inhu juga menyeÃÂbabkan penyakit lainnya seperti Asma 42 kasus, Pheunomia 4 kasus, ÃÂiritasi mata 65 kasus dan iritasi kulit 129 kasus. ''Yang paling ÃÂrentan terserang penyakit akibat kabut asap antara lain bayi, ÃÂbalita dan anak-anak, ibu hamil dan usia lanjut,'' jelasnya.(kas)
BACA JUGA: Kota Pekanbaru Ditetapkan Darurat Asap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Udara Kota Dumai Rusak Kerja Otak Manusia
Redaktur : Tim Redaksi