Korban Bima Ditembak Jauh Dari Pelabuhan

Sabtu, 31 Desember 2011 – 11:52 WIB

JAKARTA--Hasil penyelidikan rusuh demonstrasi di Sape, Bima menemukan fakta baruKapolri Jenderal Timur Pradopo menjelaskan, dua korban yakni Syaiful dan Arif Rahman ditemukan tewas jauh dari pelabuhan

BACA JUGA: Satpol PP dan Pedagang Nyaris Bentrok



"Jaraknya antara 800 hingga 900 meter dari titik demonstrasi," ujar Timur dalam paparan evaluasi kinerja Polri 2011 di Gedung Rupatama Mabes Polri kemarin petang (30/12)
Kapolri didampingi wakilnya Komjen nanan Soekarna dan seluruh petinggi Mabes Polri. 

Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menyebut, fakta ini ditemukan oleh tim penyelidik

BACA JUGA: Polisi Segera Tetapkan Tersangka Jembatan Kukar

"Yang jadi pertanyaan bagaimana ada korban yang jauh dari lokasi pembubaran demo," katanya


Saat ini sudah ada 117 polisi dan warga yang dimintai keterangan."Pada lokasi pembubaran tidak ditemukan korban tewas, mereka hanya luka-luka ringan," katanya

BACA JUGA: Bupati Janji Tak Sungkan Pecat PNS



Kapolri menjamin investigasi akan tuntas dalam beberapa hari lagi"Walaupun korban meninggalnya tidak di lokasi, kami tetap profesionalKami akan cari tahu bagaimana bisa sampai terjadi korban jiwa," kata Timur yang pada hari ketiga bentrok sudah berada di Bima untuk mengawasi penyelidikan

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengakui dalam sengketa tanah seperti di Sape atau Mesuji, polisi dalam kondisi dilematis."Kalau kami datang terlalu cepat salah karena dianggap intervensi (perdata) tapi kalau terlambat juga salah," katanya

Timur juga menyesalkan media yang hanya menyoroti hari terakhir demonstrasi yang berujung rusuh"Padahal pemblokiran pelabuhan itu sudah berhari-hariKami lakukan negosiasi damai, dengan angggota DPRD juga turun, polwan-polwan jugaTapi di media tak ada gambarnya," katanya

Timur mengakui selama 2011 kinerja Polri menjadi sorotan utama publikTermasuk soal penuntasan kasus-kasus besar"Kami akui banyak kekurangan, karena itu saya minta maaf atas nama kepolisian," kata jenderal kelahiran Jombang, Jawa Timur, ini.  

Untuk kasus-kasus yang belum tuntas hingga akhir tahun, Timur memerintahkan anggotanya agar segera tuntas."Kami sering dikira takutTidak, ini murni teknis penyidikanBukan karena politis atau lainnya," katanya

Dia mencontohkan dalam kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi yang sering dikritik adalah status Andi Nurpati yang masih menjadi saksi.  Publik menduga itu terkait dengan posisi Andi sebagai politisi Partai Demokrat"Bukan karena itu, AN memang belum ada bukti yang mengarah kesana," ujar Timur

Soal ijin pemeriksaan pejabat dalam kasus korupsi, Timur menjamin lancar"Bapak Presiden sangat mendukung penegakan hukum, kalau memang cukup bukti ya suratnya akan turun," kata mantan Kapolda Jawa Barat ini

Selama 2011 sebanyak 12.987 polisi telah disanksi tata tertibLalu 267 orang anggota telah dipecat .  "Mulai dari soal baju seragam, membolos, sampai tindakan pidana, kita hukum tegas," kata Timur

Usai acara, Irwasum Mabes Polri Komjen Fajar Prihantara menambahkan, pemeriksaan polisi di lapangan pasti akan menyentuh level Kapolda"Nanti urut, pimpinan di lokasi, Kapolresnya, sampai pada Kapolda," kata jenderal bintang tiga itu

Dari hasil pemeriksaan sementara, prosdur tetap digunakanTermasuk adanya gas air mata dan water canon sebelum pembubaran paksa"Tapi, memang water canon tidak ditembakkan airnyaSebab, resikonya bisa terpentalNanti demonstran bisa jatuh ke laut," katanya.(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Calo Anggaran, Anggota DPR Curhat ke Konstituen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler