MANADO--Mencari uang untuk hidupi keluarga, Nyong Bilondatu (46) warga Kelurahan Wonasa, Lingkungan II, tak terima ditertibkan saat jualan di area Taman Kebangkitan Bangsa (TKB) akhirnya kisruh dengan Polisi Pamong Praja, Jumat (30/12) sekira pukul 14:00 Wita.
Data terangkum Koran ini, kejadian bermula saat HL alias Didi (37) yang merupakan Komandan Kompi B (Danki) sedang mobile serta mengingatkan para pedagang agar tidak lagi menghuni ruas jalan dan trotoar di area TKBKemudian Nyong yang saat itu sedang berjualan di emperan tokoh, ditegur oleh pelaku.
Namun karena tak menerima, pelaku dan korban sempat beradu mulut
BACA JUGA: Polisi Segera Tetapkan Tersangka Jembatan Kukar
Dalam selang waktu beberapa menit kemudian puluhan pedagang bermunculan dan memprotes didi yang saat itu sedang bertugas, karena sudah digrogoti puluhan PKL dan mendapat makian dari masa yang sudah mengepung pelaku, akhirnya pelaku melindungi diri, dengan mencabut sangkur dari pinggang kirinyaNamun pada saat pelaku melayangkan tangan kanannya yang masih memegang pisau kearah perut korban, lengan pelaku sempat ditarik seorang ibu rumah tangga yaitu, Sam Bilondatu (41) warga Kelurahan Singkil I, Lingkungan VII, yang juga seorang pedagang, sementara menurut korban dirinya menghindar.
”Untung saja saat sangkur diarahkan ke bagian perut, saya sempat menghindar,”aku korban
BACA JUGA: Bupati Janji Tak Sungkan Pecat PNS
Sementara menurut pelaku, dirinya dalam keadaan terdesakBACA JUGA: Disebut Calo Anggaran, Anggota DPR Curhat ke Konstituen
Untung saja anggota Polsek Wenang langsung menuju ke lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku dari amukan masa, yang ikut menghiring pelaku sampai ke Mapolsek WenangKapolsek Wenang AKP Nanang Nugraha SIK, yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim, Ipda Arjuna Wijaya membenarkan adanya laporan kejadian tersebut“ Kejadian tersebut dalam penyelidikan,” terang Arjuna.(tr-01)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kendari Digagas Jadi Kota Layak Anak
Redaktur : Tim Redaksi