JAKARTA--Masih terjadinya kecurangan dalam seleksi CPNS, tidak hanya dipengaruhi oleh pejabat daerah maupun panitia penyelenggaraMasyarakat pun dinilai ikut memperlancar setiap aksi kecurangan.
"Kalau ditelusur, terjadinya kecurangan melibatkan banyak pihak
BACA JUGA: Bom dan Granat Ditemukan di Rumah Sutradara Bom Serpong
Dari pejabat sampai pelamar ikut masuk di dalam lingkaran tersebut," ungkap Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Ramli Naibaho, Minggu (24/4).Mengapa demikian? Ramli mencontohkan, seorang pelamar CPNS yang ingin lolos seleksi mau saja memberikan uang sogokan puluhan hingga ratusan juta pada oknum tertentu
BACA JUGA: Teror Buku Digawangi Wartawan & Pemain Gaple
Meski belum tentu kelulusannya karena uang sogokan, alias murniSebaliknya, ketika tak lolos seleksi, karena tidak ingin urusan jadi panjang lebar, pelamar CPNS tersebut hanya diam saja dengan meratapi uang yang telah melayang
BACA JUGA: KPK Segera Periksa Andi Mallarangeng
Meski ada juga segelintir yang berani melapor."Coba kalau pelamar CPNS-nya berani melapor ketika akan dimintai uang oleh oknum tidak bertanggung jawabKecurangan pasti bisa dicegah, karena panitia penyelenggara tidak berani lagi meminta," ujarnya.
Sikap pelamar CPNS yang masih tetap percaya pada para calo inilah yang membuat kecurangan tetap terjadiRamli mengimbau, untuk seleksi tahun ini para pelamar harus lebih berani melaporkan oknum-oknum yang meminta uang dengan imbalan kelulusan"Kalau takut laporannya tidak ditindaklanjuti di daerah, silakan laporkan ke pusatBila datanya akurat akan kami tindaklanjuti," tegasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektor UIN Curiga Jaringan Teroris Garap Kampusnya
Redaktur : Tim Redaksi