Korban Century Pelototi Rapat Menkeu Dengan DPR

Rabu, 08 Desember 2010 – 11:11 WIB

JAKARTA - Puluhan korban kasus Bank Century kembali mendatangi DPR RI, Rabu (8\12)Kali ini, para korban bank bermasalah tersebut ingin mengetahui perkembangan terakhir terkait nasib mereka yang dibahas oleh DPR RI bersama pemerintah.

Para korban Century ini terlihat berkumpul di pintu masuk ruang rapat KK1 gedung utama DPR RI tempat digelarnya rapat tim pengawas DPR RI tentang tindaklanjut rekomendasi angket DPR RI dalam pengusutan kasus Bank Century

BACA JUGA: Opsi Puteri Sulung Atau Adik Kandung

Rapat juga dihadiri oleh Menteri Keuangan, Kepala Lembaga Penjamin Simpanan, Kepala Bapepam LK  dan Bank Indonesia

Ester (50), salah satu korban Century, mengatakan, dirinya bersama korban Century lainya datang untuk memantau sejauh mana pemerintah bersikap
Karena sejak tahun 2008 ketika kasus Century mulai terkuak, nasib uang yang mereka simpan tak jelas ujungnya.

"Uang saya hampir Rp700juta dan tidak jelas perginya kemana

BACA JUGA: Ormas Islam Desak Stop Pengiriman TKI

Tidak ada jawaban pasti dari pemerintah bagaimana menggantinya
Padahal Presiden sudah mengatakan,nasib kami harus diperhatikan," kata warga Jakarta ini.

Jumlah korban Bank Century, kata Ester, tercatat hampir 1.020 nasabah

BACA JUGA: Keris Jaka Piturun dan Demokrasi ala Jogja

Ketika akhirnya Century ditalangi pemerintah sebesar Rp6,7 triliun, para nasabah ini tetap tidak mendapatkan kepastian soal dana tabungan mereka.

"Yang buat kami bertanya-tanya, mengapa pada beberapa nasabah tertentu yang besar-besar, pencairannya bisa dilakukan? Sedangkan nasib kami tidak jelas ujungnya bagaimanaMeski menunggu sudah lebih dua tahun, kami tetap akan mengawal penyelesaian kasus ini dan optimisKarena ini adalah hak kami sebagai nasabah," kata Ester.

Selain Ester, Edo Abdurrahman juga mengeluhkan hal samaKetua paguyuban petani Tembakau yang datang dari Madura,Jawa Timur ini mengatakan bahwa pemerintah tidak bersikap adil kepada korban Century.

"Dana Paguyuban kami yang raib hampir Rp13 miliarPadahal dana ini dikumpulkan dari hasil panen sekitar 500 petani tembakauMengapa dengan kejelasan anggaran dan jelas jumlah korbannya, belum ada tindaklanjut konkritTidak-kah kasihan dengan nasib petani tembakau kami?," kata Edo.

Dana paguyuban tersebut kata Edo berasal dari tiga kabupaten di Madura yakni kabupaten Sampang, Sumenep dan PamekasanSejak bermasalahnya Bank Century, kini nasib petani semakin menyedihkan.

"Sekarang musim tidak menentu bahkan paceklik panenDana yang ditabung ini harusnya menjadi modal petani tapi sampai sekarang belum ada kejelasanKami datang hari ini untuk melihat, sejauh mana pemerintah dan DPR memperjuangkan nasib kami rakyat kecil ini," kata Edo.

Rapat tim pengawas kasus Century dengan pemerintah, dijadwalkan berlangsung pukul 11.00 WIBSaat ini sudah terlihat kehadiran Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Kepala Bapepam LK Fuad Rachmany.(afz\jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Rakitan Meledak di Gereja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler